Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo ditutup lebih rendah pada perdagangan Rabu, karena kepercayaan investor terganggu oleh hasil survei Tankan bank sentral Jepang (Bank of Japan/BOJ) yang menunjukkan kepercayaan bisnis produsen besar telah jatuh.

Sentimen para investor juga tertekan oleh meningkatnya kasus Virus Corona di Jepang dan di luar negeri yang akan menghambat upaya-upaya pemulihan kembali ekonomi akibat pandemi.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) kehilangan 166,41 poin atau 0,75 persen, dari tingkat penutupan Selasa (30/6/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 22.121,73 poin setelah dibuka menguat menyusul kenaikan Wall Street.

Baca juga: Rupiah Rabu sore terkulai, masih tertekan naiknya kasus baru COVID-19

Sementara itu Indeks Topix yang lebih luas dari seluruh papan utama di pasar Tokyo terpangkas 20,16 poin atau 1,29 persen, menjadi menetap pada 1.538,61 poin.

Saham-saham perusahaan yang berhubungan dengan farmasi, tekstil dan pakaian jadi, serta real estat paling banyak mencatat kerugian pada penutupan perdagangan.

Baca juga: Nikkei Jepang dibuka lebih tinggi ikuti kenaikan Wall Street

Baca juga: Saham Filipina ditutup menguat, Indeks PSE terangkat 0,03 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020