mereka tidak boleh jalan lagi dia (kru pesawat)

Batam (ANTARA) - Sebanyak 13 orang kru pesawat Garuda menjalani karantina di RS Khusus Infeksi COVID-19 Galang, sehubungan dengan seorang penumpang yang meninggal di dalam pesawat.

"RSKI Galang hari ini ditempati oleh pramugari. Pramugari yang mau terbang ke India, singgah ke sini. Jadi ada seorang penumpangnya meninggal, dites tidak positif, tapi pramugari dan pilot diturunkan," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Batam Muhammad Rudi, Rabu.

Karena kejadian itu, maka seluruh pramugari dan pilot yang sempat melayani penumpang diturunkan di Batam, dan berganti dengan kru yang baru.

Pramugari dan pilot pesawat itu menjalani karantina selama 14 hari sesuai standar di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) COVID-19 Galang.

"Karena ada satu (penumpang) yang meninggal, karena bergabung dengan penumpang, maka mereka tidak boleh terbang lagi (kru pesawat)," kata pria yang juga menjabat Wali Kota Batam itu.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi membenarkan laporan itu.

Ia menyatakan seluruh kru pesawat sudah diambil tes swab pada Rabu pagi.

Baca juga: Batam catat tambahan sembilan pasien sembuh dari COVID-19

Baca juga: Panglima pastikan RSKI Galang siap hadapi era normal baru

Baca juga: RSKI Pulau Galang : Madu paling ampuh sembuhkan pasien COVID-19

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020