Iya benar dan berdasarkan hasil tes usap beliau terkonfirmasi positif COVID-19
Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menyampaikan seorang perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus Palangka Raya meninggal karena terinfeksi COVID-19.
"Tadi malam di RSUD Doris Sylvanus, meninggal seorang perawat dan telah dikebumikan," kata Sugianto Sabran di Palangka Raya, Rabu.
Ia mengungkapkan kabar duka itu di sela Rapat Paripurna ke-2 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2020, dengan agenda Pidato Pengantar Gubernur terhadap Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2019 serta Laporan Hasil Kunjungan selama Reses DPRD Kalteng.
Baca juga: Penambahan positif COVID-19 di Kalteng capai 42 kasus
Untuk itu dirinya mengingatkan kepada semua pihak bahwa COVID-19 sangat menular dan berbahaya. Pemprov bersama seluruh instansi terkait lainnya, terus melakukan upaya penanganan dengan pelacakan agresif.
Daya tampung RSUD Doris Sylvanus terus mencapai kondisi maksimum, bahkan selama penanganan pandemi COVID-19 kemungkinan para tenaga medis menghadapi kejenuhan.
Baca juga: Cegah penyebaran COVID-19, BKKBN Kalteng lakukan tes cepat massal
"Untuk itu diperlukan dukungan semua pihak, agar penanganan COVID-19 bisa dilakukan dengan baik dan mata rantai penyebarannya benar-benar bisa diputus," katanya.
Sugianto juga menyampaikan jika berkenan agar pelaksanaan berbagai macam kegiatan bisa diperbanyak dilakukan menggunakan sistem konferensi video, guna mencegah potensi penularan COVID-19.
Baca juga: Polda Kalteng gelar 'touring' siaga karhutla dan peduli COVID-19
Sementara itu, terkait kabar duka gugurnya pahlawan kemanusiaan yakni seorang perawat di RSUD Doris Sylvanus, juga dibenarkan oleh Kepala Bidang Diklit, Pengembangan dan Humas RSUD Doris Sylvanus dr Riza Syahputra.
"Iya benar dan berdasarkan hasil tes usap beliau terkonfirmasi positif COVID-19," kata dia.
Baca juga: Tambah 15 kasus lagi, positif COVID-19 Kalteng capai 535 orang
Pewarta: Kasriadi/Muhammad Arif Hidayat
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020