Sidoarjo, 19/10 (ANTARA) - Ribuan karyawan Maspion II dan Maspion III di kawasan Tebel, Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jatim, "serbu" kantor pemerintah kabupaten setempat, Senin, untuk mempertanyakan potongan gaji yang diterapkan perusahaan.
Koordinator Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Maspion, Sudiyono, mengatakan, sebenarnya ribuan karyawan Maspion ini akan mendatangi Kantor Gubernur Jatim di Surabaya.
"Namun, karena kurangnya koordinasi antarpabrik di Maspion II dan III, akhirnya para perwakilan karyawan Maspion yang tergabung dalam SPSI memutuskan membatalkan pertemuan dengan manajemen Maspion dan bergerak menuju kantor Bupati Sidoarjo," katanya.
Ia mengatakan, melihat kondisi di luar lokasi perundingan dimana ratusan pekerja Maspion II dan III Buduran, Sidoarjo datang tanpa koordinasi khawatir menimbulkan permasalahan karena tidak bisa mengantisipasi, rencana perundingan langsung dibatalkan.
"Apalagi Gubernur Jawa Timur Soekarwo, beberapa waktu lalu sudah menyerahkan permasalahan Maspion kepada bupati masing-masing wilayah untuk diselesaikan," katanya.
Sebelumnya, sempat terjadi aksi dorong pada pintu gerbang ketika buruh Maspion I di Waru mengajak para buruh Maspion III, Gedangan untuk ikut menentang kebijakan perusahaan yang memotong gaji mereka.
"Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang ditetapkan senilai Rp955 ribu per bulan. Namun, yang diterima karyawan hanya sekitar Rp905 ribu per bulan," ujarnya.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009