Sao Paulo (ANTARA News) - Jenson Button dan timnya Brawn GP memastikan diri sebagai juara musim ini kendati masih ada lomba satu putaran lagi, setelah usai perlombaan Brazilia GP Minggu malam (Senin dinihari WIB) yang dimenangi pembalap dari tim Red Bull, Mark Webber dari Australia.
Button berada di urutan kelima dan menjadi pembalap Inggris ke-10 menjuarai lomba itu, sedangkan saingan terdekatnya Rubens Barrichello mengalami nasib nahas karena pecah ban dan hanya berada di urutan kedelapan pada lomba di depan pendukungnya, padahal ia mengawali lomba di posisi pole.
Sedangkan harapan Barrichello meraih gelar sudah padam sebelumnya, tidak ada yang mampu menghentikan laju Brawn--bekas tim Honda yang selamat dari coretan Maret lalu--dalam meraih gelar juara pembalap dan pabrik pada musim ini.
Button, diiringi alunan "We Are The Champions, My Friends," dari radio timnya ketika ia memperlambat laju kendaraannya, berusaha tampil maksimal setelah hujan melanda babak penyisihan yang membuat dia berada di urutan start ke-14.
"Saya juara dunia, saya juara dunia...saya tidak akan berhenti mengucapkan itu," kata pembalap berusia 29 tahun itu.
Sedangkan Webbber merayakan kemenangan kedua itu dalam karirnya, sedangkan pembalap Ferrari dari Brazil yang cedera, Felipe Massa, mengibarkan bendera.
"Saya kira dia (Button) dapat tidur nyenyak karena ia sudah mengusahakan hasil itu dalam lima balapan terakhir," kata Webber sembari tersenyum, "Kemenangannya bersamaan dengan kemenangan Brawn. Ia akan menikmati balapan terakhir di Abu Dhabi."
Pembalap Red Bull, Sebasian Vettel, pemuda berusia 22 tahun dari Jerman yang membutuhkan hasil juara agar tetap memiliki peluang mengejar gelar, hanya mampu menempatkan diri di tangga keempat pada lomba yang cukup panas dengan kelembaban tinggi di Interlagos.
Button, pemenang enam lomba dari tujuh balapan awal musim ini, kini mengantungi nilai 89 poin sedangkan Vettel 74 dan Barrichello 72.
Pembalap dari Polandia Robert Kubica berada di urutan kedua bersama BMW-Sauber sedangkan pembalap McLaren bersama juara Lewis Hamilton di tangga ketiga, setelah melaju dari urutan ke-17 di sirkuit tempat ia meraih gelar juara pada perlombaan menegangkan, 2008.
Ini merupakan pertama kali dalam 40 tahun pembalap Inggris menang berurutan. Ini juga merupakan yang kedua kalinya berurutan pembalap Inggris menggunakan mobil nomor 22, dengan mesin Mercedes, berada di urutan kelima tapi memenangi gelar di Brazil.
Mobil pengaman harus keluar setelah terjadi kekacauan ketika lomba berlangsung empat putaran, karena pembalap Force India Adrian Sutil, pembalap Toyota Jarno Trulli dan pembalap Renault Fernando Alonso, mengalami kecelakaan.
Trulli dan Sutil, yang berada di urutan ketiga start, nyaris melibas para pembalap itu ketika mereka keluar dari kendaraan mereka.
Pimpinan Perlombaan menjatuhkan denda kepada Trulli sebesar 10.000 dolar karena aksinya berbahaya itu.
McLaren didenda 50.000 dolar karena dalam keadaan tidak aman melepas Heikki Kovalainen dari daerah pit. Kendaraan itu meluncur ketika pengisi bahan bakar masih terpasang, sehingga minyak menyembur ke kendaraan Ferrari milik Kimi Raikkonen.
Bahan bakar itu memercik sehingga menimbulkan api. Raikkonen meneruskan lomba dan berada di urutan keenam, di depan pembalap Toro Rosso, si "rookie" Sebastien Buemi dari Swiss dan Barrichello.
Selama 17 tahun mengikuti lomba Formula Satu, pembalap Brazil itu sudah tiga kali mengawali lomba dari posisi pole di Brazil, tetapi belum pernah menang. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009