Pemenang kedua dalam lomba sebulan lamanya yang diperuntukkan bagi mereka yang berusia 10-25 tahun itu adalah seorang yang berusia 22 tahun, yang menerima AK-47 dan amunisi pada satu upacara, tempat gerilyawan meminta pada para orang-tua agar membolehkan anak-anak mempelajari cara menggunakan senjata dan berperang melawan musuh, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Konflik 18 tahun di Somalia sekarang mengadu gerilyawan ash Shabaab dan Hizbul Islam melawan pemerintah Presiden Sheikh Sharif Ahmed, yang didukung-PBB.
Kelompok garis keras ash Shabaab, yang dianggap oleh Washington sebagai wakil al Qaida, sekarang menguasai sebagian besar wilayah Somalia selatan dan tengah, dan juga telah mengincar anak-anak Somalia di negara tetangga, Kenya, untuk diradikalkan dan direkrut ke dalam barisan mereka.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009
Sebenarnya, kehadiran berbagai agama di dunia ini seharusnya memberi angin segar dan jalan penuh kedamaian dan ketrentaman kepada manusia yang haus akan kasih sayang ini.
Mengapa agama malah dijadikan alasan melakukan kekerasan & anehnya pengikutnya malah senang?
Padahal, bukankah agama mengatakan bahwa Tuhan maha pengasih & penyayang?
Perang mulu yg ada di otak ,senhou de umaretta ninggenwa senhou tsuka umarenai no you.