Dalam hasil pengundian ulang yang dikeluarkan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), Minggu, tertera 10 pemain China akan bermain dalam kelima nomor yang dipertandingkan.
Pemain tunggal putra Chen Long menjadi unggulan delapan dan akan mengawali turnamen dengan melawan Parupalli Kashyap dari India.
Sedangkan juara All England Wang Yihan akan menjadi unggulan pertama pada tunggal putri menggeser posisi pemain tuan rumah Tine Rasmussen yang sebelumnya diumumkan sebagai unggulan teratas. Tine akhirnya menempati unggulan kedua.
Masuknya Wang Yihan turut menggeser posisi satu-satunya wakil Indonesia pada tunggal putri, Adriyanti Firadasri yang sebelumnya menjadi unggulan keenam turun menjadi unggulan ketujuh.
Namun posisi Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso yang menjadi unggulan kedua dan kelima tunggal putra tidak berubah.
Pada ganda putra, China mengirimkan tiga wakil, yakni pasangan unggulan delapan Guo Zhendong/Xu Chen, Chai Biao/Zhang Nan dan Sun Junjie/Tao Jiaming.
Pan Pan dan Zhang Yawen akan menjadi satu-satunya wakil China pada ganda putri dan menjadi unggulan keenam dalam turnamen berhadiah 200.000 dolar tersebut.
Tao Jiaming akan berpasangan dengan Zhang Yawen tampil pada ganda campuran sebagai unggulan keenam yang akan melawan pasangan yang lolos babak kualifikasi pada putaran pertama.
Sebelumnya, situs resmi Denmark Terbuka (www.denmarkopen.dk) memberitakan bahwa China kemungkinan akan membatalkan keikutsertaan pemainnya dalam turnamen Super Series tersebut dengan alasan kelelahan setelah mengikuti Pekan Olahraga Nasional pekan ini. Namun Asosiasi Bulutangkis Denmark terus mengusahakan agar China tetap mengirimkan pemainnya.
Selain Sony, Simon dan Firdasari, Indonesia juga mengikutsertakan pasangan juara Olimpiade Markis Kido/Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan/Bona Septano dan Yonatan Suryatama/Rian Sumawan pada ganda putra.
Serta masing-masing dua ganda putri dan campuran, yakni, pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda dan Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari serta Nova Widianto/Liliyana Natsir dan Devin Lahardi/Lita Nurlita. (*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009