Batam (ANTARA News) - Uskup Padang Mgr Martinus D Situmorang OFM Cap mengucapkan terima kasih kepada umat Katolik Paroki Gereja Santo Damian Batam, Kepulauan Riau, atas kepedulian menyumbang pascagempa 30 September melanda Sumbar yang merusak banyak fasilitas publik.
Pernyataan terima kasih juga disampaikan pada Uskup Tanjungpinang Mgr Hilarius Moa Nurak SVD melalui Pastor Ambrosius Sanar SS.CC yang memimpin misa pada Minggu malam.
Setelah seruan Uskup Tanjungpinang pada 2 Oktober, menghasilkan Rp13 juta bantuan dari umat paroki Santo Damian untuk Sumatra Barat.
Gempa berkekuatan 7,9 pada skala Richter di Sumbar mengakibatkan 1.117 orang tewas, ribuan luka-luka, dan banyak yang kehilangan rumah tinggal, terutama di Kota Padang dan Pariaman.
Di wilayah Keuskupan Padang, gempa selain menewaskan puluhan warga Katolik juga merubuhkan dinding dan bagian atas altar gereja katedral, merusak gedung pastoran dan Rumah Retret Puri Dharma
Bagian depan gedung keuskupan rubuh, ruang pertemuan, dan kapel di ruang utama juga retak-retak dan langit-langit gedung itu terbongkar parah.
Beberapa gedung sekolah yang rusak total dan tidak dapat lagi digunakan lagi adalah SMA Don Bosko (empat lantai), TK Mariana, SD Theresia, SD Agnes, STBA Prayoga (tiga lantai).`
Gedung sekolah yang rusak parah, kata Uskup Padang Mgr Situmorang, meliputi SMP Maria, SMP Frater, bangunan tua/induk SMA Don Bosko
Wisma Sukma Indah (gereja lama, dua lantai), yang digunakan untuk berbagai kelompok kategorial dan pertemuan-pertemuan baik lokal maupun nasional rusak berat.
Kapel dan biara Suster SCMM rusak sangat berat.
Gempa juga merusakkan bagian depan, lantai dua dan tiga Rumah Sakit Yos Sudarso
Lantai dua bagian depan gedung keuskupan ambruk, sedang di bagian belakang beberapa kamar masih bertahan dengan dinding retak-retak dan terkelupas dan langit-langit bocor. (*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009