Badan Kesehatan Distrik (DHB) Canterbury mengatakan, lima dari sejumlah gadis telah diperiksa dan telah ditemukan mereka mengidap virus flu tersebut.
Diduga, semua 50 pelajar Jepang itu terinfeksi virus tersebut, kata laporan Radio Selandia Baru Sabtu seperti dilaporkan Xinhua.
Para pelajar itu adalah di antara sekitar 200 siswa berumur sekitar 15 tahun yang melakukan kunjungan kebudayaan ke Selandia Baru.
Sejumlah lainnya ditempatkan di penginapan tentara di Hamilton, namun DHB Canterbury mengatakan, mereka tidak menunjukkan resiko karena mereka tidak memperlihatkan gejala-gejala dan sedang dirawat dengan Tamiflu.
Sekolah-sekolah di Christchurh yang dikunjungi oleh para remaja yang sakit itu, kini waspada terhadap tanda-tanda penularan virus tersebut pada siswa mereka.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009