Untuk tahap awal ini ada 100-an yang sudah mau mendaftar sebagai peserta
Tangerang (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Tangerang Cimone Kota Tangerang menggandeng Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) dengan total anggota 6.000 pemilik usaha warteg menjadi peserta.
Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Tangerang Cimone Yan Dwiyanto di Tangerang, Selasa, mengatakan kerja sama ini dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan dalam bekerja.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Sumbagut hingga Mei 2020 bayar klaim Rp108, 2 miliar
Kowantara mendaftarkan anggotanya dalam perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, sehingga para pekerja dapat bekerja dengan tenang, aman dan nyaman.
Perlindungan yang diberikan dalam bentuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Kematian (JKM). Peserta yang didaftarkan oleh pelaku usaha adalah pemilik dan asistennya.
Baca juga: Kanal "Lapak Asik", layanan BPJAMSOSTEK hadapi gelombang PHK
"Jadi, ketika asistennya pergi belanja ke pasar dan tiba-tiba terjadi kecelakaan maka sudah ter-cover oleh asuransi. Begitu juga saat memasak yang tak menutup kemungkinan segalanya terjadi. BPJAMSOSTEK hadir untuk memberikan jaminan sosial kepada masyarakat," ujarnya.
Sebagai tahap awal, BPJAMSOSTEK Cabang Cimone akan menyasar seratus pemilik usaha rumah makan yang tergabung dalam Kowantara sebagai peserta. "Untuk tahap awal ini ada 100-an yang sudah mau mendaftar sebagai peserta," ujarnya.
Baca juga: BPJAMSOSTEK maksimalkan peran petugas layani klaim JHT
Ketua Kowantara, Mukroni menjelaskan bahwa anggota Kowantara terdiri dari pekerja sektor informal dan mikro yang berprofesi sebagai pelaku usaha warteg, UMKM dan toko/kios yang berusaha secara mandiri untuk mendapatkan penghasilan.
Dalam usaha mencari nafkah, risiko dapat menimpa pekerja-pekerja ini karena jam kerjanya tidak seperti layaknya pekerja formal.
Baca juga: BPJamsostek buka layanan untuk pulau pemukiman di Kepulauan Seribu
Mukroni menambahkan saat ini anggota Kowantara yang akan mendaftar dalam kerja sama ini berjumlah 100 pelaku usaha dan diharapkan sampai dengan akhir tahun ini semua anggotanya yang tersebar di Kota Tangerang dan Jabodetabek sudah terlindungi.
Ia mengharapkan melalui perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan atau yang biasa disebut sekarang BPJamsostek, para pelaku usaha lainnya dapat bergabung dengan Kowantara untuk bersama-sama membangun perekonomian di sektor mikro dan informal.
Satu kegiatan yang pernah dilakukan adalah membantu masyarakat di tengah pandemi COVID-19 ini, dengan aksi pembagian makan gratis bersama 1.000 warteg di wilayah Jabodetabek.
Baca juga: Ketua RW se Kepulauan Seribu disosialisasikan program "Perisai"
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020