Banjarmasin (ANTARA News) - Salah satu kandidat menteri , Gusti Muhammad Hatta adalah sosok yang selalu gelisah dan khawatir tentang kondisi lingkungan hidup di Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Rektor Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel), Prof Rasmadi di Banjarmasin Minggu.

Menurut dia, Hatta yang kini menjabat sebagai guru besar Fakultas Kehutanan Unlam sangat layak dipilih sebagai menteri lingkungan hidup atau menteri kehutanan.

Kepada Rasmadi, Hatta sering mengeluhkan tentang kondisi lingkungan dan hutan Kalsel yang kini mengalami rusak parah.

"Setiap saat beliau mengajak saya diskusi mengenai persoalan kerusakan hutan dan lingkungan, khususnya Kalsel dan beberapa daerah lain yang dinilai salah dalam pengelolaan dan kebijakannya," katanya.

Rasmadi mencontohkan salah satu kegelisahannya adalah mengenai alih fungsi hutan lindung, yang harus dikorbankan karena di bawahnya tedapat sumber daya alam yang melimpah.

Menurut Hatta, hutan sebagai salah satu penjaga ekosistem seharusnya tidak dikorbankan hanya untuk kepentingan ekonomi dan bisnis yang akhirnya menjadi salah satu penyebab terjadinya bencana di mana-mana.

Rasmadi juga mengungkapkan, bapak dua anak tersebut orangnya cukup sederhana dan memiliki pengalaman pengelolaan lingkungan yang cukup handal.

Salah satu karya Hatta di bidang lingkungan adalah menjadi salah seorang yang membidani lahirnya pusat penelitian lingkungan hidup (PPLH) Unlam.

Dari PPLH Unlam tersebut, Hatta banyak memberikan tambahan wawasan dan kritikan terhadap pemerintah tentang pengelolaan lingkungan di Kalsel.

Selain itu, Hatta yang kini juga dosen Pascasarjana Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Unlam juga sebagai dosen di Universitas Brawijaya tentang ilmu lingkungan.

Hatta, tambah Rasmadi juga sering memberikan masukan tentang pengelolaan transmigrasi maupun masalah HPH.

"Saya rasa pilihan yang tepat menjadikan Hatta sebagai menteri kehutanan maupun lingkungan, karena itu sudah menjadi bidangnya yang ditekuni sejak masih kuliah," katanya.

Rasmadi mengaku mendapatkan kabar tentang pemanggilan Hatta oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari Wali Kota Banjarmasin Yudhi Wahyuni.

"Selasa malam (13/10) saya ditelepon Wali Kota Banjarmasin yang diberitahu oleh Hatta Radjasa, katanya Pak Hatta menjadi salah satu kandidat menteri, ini sangat membanggakan," katanya.

"Hatta oranya sangat sederhana dan terbuka, dia juga sangat memahami setiap detail tentang persoalan lingkungan khususnya di Kalsel," katanya.

Selain menjadi guru besar Fakultas Kehutanan, Prof Dr Gusti Muhammad Hatta juga dikenal sebagai pakar lingkungan.

Ia meraih gelar profesornya dari Wageningen University. Dengan latar belakang pendidikan tersebut pria yang lahir di Sungai Baru kilometer 1 Banjarmasin tersebut kemungkinan akan menduduki menteri kehutanan atau menteri lingkungan hidup.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009