Bogor (ANTARA News) - Ketua Bidang Ekonomi Partai Demokrat Darwin Zahedy Saleh mengikuti uji kelayakan calon menteri atau pejabat negara di Puri Cikeas Indah, Bogor, Minggu pagi.
Darwin adalah orang pertama yang hadir di Puri Cikeas Indah. Kedatangannya disambut juru bicara kepresidenan Andi B Mallarangeng.
Darwin yang dilahirkan di Riau, 29 Oktober 1960 menempuh pendidikan S3 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan menjabat sebagai staf ahli Dekan FE UI dan dosen FE UI.
Ia juga dikenal aktif dalam berbagai organisasi keuangan dan perbankan.Dalam proses wawancara yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB itu, Yudhoyono tidak menetapkan tenggat waktu untuk setiap calon menteri yang akan diwawancarai. Setiap calon diberikan alokasi waktu cukup fleksibel untuk menyelesaikan semua proses wawancara.
Diakhir wawancara setiap calon menandatangani fakta integritas dan kontrak kerja yang berisi kode etik yang harus dipatuhi serta sasaran yang harus dicapai selama lima tahun sampai 2014.
Seusai mengikuti uji kelayakan, para calon menteri dan pejabat tinggi itu harus mengikuti tes kesehatan di RSPADB Gatot Subroto, Jakarta, 18-19 Oktober.
Pada Sabtu (17/10) sejumlah menteri lama telah dipastikan kembali bergabung dalam kabinet mendatang, antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, serta Menteri Perdagangan Mari Pangestu, sementara itu menteri atau pejabat lama yang diduga beralih posisi antara lain Sudi Silalahi, Hatta Rajasa, Andi Mallarangeng, Suryadharma Ali, dan M Nuh.
Sejumlah calon menteri baru yang muncul Sabtu (17/10) adalah mantan Ketua DPR Agung Laksono, Gubernur Sumatra Barat Gamawan Fauzi, Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, mantan ketua fraksi Partai Demokrat Syarif Hasan, dan Dubes RI untuk Arab Saudi Salim Assegaf al-Jufri.
Tampak pula mantan Kapolri Jenderal Polisi Sutanto dan mantan Panglima TNI Djoko Suyanto.
Pengumuman nama-nama menteri dan pejabat tinggi akan dilaksanakan Rabu (21/10) dan mereka dijadwalkan akan dilantik pada Kamis (22/10). (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009