Bagaskara yang hadir pada acara "Launching Baubau Gemar Membaca" dalam rangka perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-8 Kota Baubau, Sultra, Sabtu mengatakan, minat anak untuk membaca saat ini sudah mulai berkurang, oleh karena itu, anak-anak harus dipacu dan mulai diajarkan banyak membaca buku karena buku merupakan gudang ilmu.
"Saya tahu Kota Baubau yang berada di Pulau Buton ini merupakan penghasil aspal karena saya baca buku. Saya tahu kota ini punya pantai yang indah karena saya baca buku, dan saya bisa tahu apapun tentang ilmu pengetahuan karena saya rajin baca buku," ujarnya yang dihadiri ribuan anak sekolah yang bertempat di Pantai Kamali Kota Baubau.
Menurut artis penyanyi ibukota ini, dengan banyak membaca buku, maka bisa membuat masyarakat mempunyai banyak pengetahuan dan semakin cerdas.
"Adik-adik, kalau kita banyak baca buku, kita bisa semakin cerdas, kita tidak mudah dibodohi sama orang-orang karena kita banyak tahu," ujarnya lagi.
Bagaskara juga mengatakan, bangsa ini sudah mulai luntur jika dibandingkan dengan negara lain seperti Jepang yang tidak terpengaruh dengan krisis global.
"Kita paham semua, kita punya mimpi, makanya kita ingin benahi bangsa ini tidak hanya dengan bicara, tapi salah satunya harus dengan baca buku," ujarnya.
Acara Launching Baubau Gemar Membaca itu disampaikan Wali Kota Baubau, Amirul Tamin dan dihadiri antara lain Ketua Gerakan Masyarakat Gemar Membaca, Wahyudin, dan pencipta lirik balada terbaik Indonesia Very Kurti.
Sementara itu, Ketua Gerakan Masyarakat Gemar Membaca, Wahyudin mengatakan, program gemar membaca ini tidak bisa diukur dengan material.
Oleh karena itu, ia menegaskan, program ini akan berjalan dalam jangka panjang yaitu sekitar 10 tahun.
Serangkaian acara launching tersebut, Ketua Gerakan Gemar Membaca, Wahyudin melantik Ibu Wali Kota Baubau, Yusni Amirul menjadi Duta Baca Kota Baubau dengan istilah "Bundaku Baca". Selain itu juga dalam kegiatan yang sama diresmikan Taman Bacaan yang tersebar di tujuh kecamatan se-Kota Baubau.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009