Kediri (ANTARA News) - Komplotan perampok menggasak isi toko emas "Kencana" milik Wakil Bupati Kediri Sulaiman Lubis yang berada Desa Kunjang, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, Sabtu, dan membawa kabur emas hingga 2 kilogram.

"Mereka berjumlah empat orang dan membawa pistol. Saya tidak dapat berbuat banyak, karena pelaku sudah menodongkan pistol itu ke muka saya," kata karyawan toko emas, Aris, salah seorang saksi mata.

Ia sebenarnya mengetahui gelagat aksi para perampok tersebut, mengingat saat kejadian sempat melihat beberapa orang datang dengan membawa senjata dan langsung mendatangi toko yang bersebelahan dengan tokonya itu.

Namun, karena tidak mempunyai keberanian akibat mereka membawa pistol, ia akhirnya memilih mundur sehingga perampok beraksi menggasak emas yang dijual di toko tersebut.

Aris mengaku sulit mengenali mereka, karena menggunakan jaket kulit warna hitam dan menggunakan helm teropong.

Namun, ia sempat melihat sepeda motor yang digunakan oleh komplotan itu jenisnyaRX King dan Ninja, dengan kode nomor polisi S dan N. Sayang, dia tidak ingat nomor polisinya.

Para perampok membawa kabur berbagai perhiasan emas, seperti kalung, cincin, gelang, anting, serta perhiasan lain dan kabur ke arah Malang.

Petugas yang mendapat laporan tersebut, langsung menuju lokasi untuk menyelidiki peristiwa itu.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri, AKP Arya Wibawa mengatakan, sedang mengumpulkan informasi dari beberapa saksi di tempat kejadian, yang saat itu ditinggal pemilik umrah ke Tanah Suci.

"Kami masih menyelidiki kasus ini. Kemungkinan, mereka adalah perampok yang biasa beroperasi antarkota," kata Arya.

Ia menambahkan, kecurigaanya kasus tersebut bagian dari aksi perampok antarkota yang juga baru saja menimpa Malang dan Mojokerto. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009