Palu (ANTARA News) - Seratus buah kapal penangkap ikan Korea Selatan akan masuk Sulawesi Tengah untuk memperkuat armada penangkapan ikan di perairan Teluk Tomini dan sekitarnya, kata Hasanuddin Aco, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng kepada ANTARA, Sabtu.

"Kami belum pastikan kapan kapal-kapal itu tiba, tapi diharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama," katanya.

Menurutnya, pengiriman kapal-kapal penangkap ikan itu adalah bagian dari kerjasama provinsi kembar Sulawesi Tengah dan Provinsi Joellanam (Joellanam-do), Korea Selatan.

Sekitar 12 perusahaan dari Provinsi Joellanam berminat menanamkan modal di lima sektor yakni pertanian, kelautan dan perikanan, bioenergi, pertambangan dan pembangunan infrastruktur ramah lingkungan.

Nota kesepahaman (MoU) provinsi kembar telah ditandatangani oleh Gubernur Sulawesi Tengah H Banjela Paliudju dan Gubernur Joellanam Park Joon-Yung di Joellanam pada 29 September 2009.

Hasanuddin menjelaskan, kapal-kapal ikan yang akan dikirim ke Sulteng itu adalah kapal ikan bekas tapi memiliki peralatan modern, antara lain teknologi sonar yang bisa memantau keberadaan ikan di dalam laut serta peralatan Global Positionin System (GPS).

"Kapal-kapal itu akan berbasis di Luwuk, Kabupaten Banggai. Kota ini terletak di mulut Teluk Tomini dan diperkirakan memiliki potensi tangkapan yang cukup besar," ujarnya.

Ia menegaskan, kehadiran kapal-kapal ikan Korea itu mengntungkan ekonomi Sulteng bahkan ekonomi nasional karena tangkapan ikan lebih besar dan terkoordinasi sehingga bisa mengembangkan industri dan bisnis hasil perikanan di daerah ini. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009