Padang (ANTARA News) - Warga Kota Pariaman, Sumatera Barat, yang menjadi korban gempa, masih membutuhkan sekitar 11 ribu tenda, kata Kepala Bagian Humas Sekretaris Daerah Kota Pariaman Jose Rizal, Sabtu.
"Kami baru mendapatkan sekitar 2.500 tenda. Sementara keluarga yang rumahnya rusak akibat gempa sebanyak 13.376," paparnya.
Dia mengatakan, warga korban gempa membutuhkan tenda untuk tempat tinggal sementara sebelum rehabilitasi rumah rusak mereka dilakukan.
Kota Pariaman adalah salah satu daerah terparah dihantam gempa selain Kota Padang dan Kabupaten Padangpariaman.
Di Kota Pariaman, menurut Jose Rizal, 33 warga meninggal dan 13.376 rumah rusak dengan 8.000 diantaranya rusak berat, ditambah 106 sekolah rusak sehingga mesti dibangun kelas-kelas darurat.
"Proses belajar mengajar di sekolah yang rusak sudah mulai efektif, walaupun sifatnya darurat," jelasnya seraya merujuk bantuan untuk sekolah dari Prancis.
Jose jugal mengatakan, distribusian logistik masih belum menjangkau semua daerah, terutama Pariaman utara dan selatan.
Pariaman saat ini sangat berharap bantuan-bantuan berupa material bangunan, sementara air bersih sudah tidak menjadi masalah lagi.
"Sebagian besar warga Kota Pariaman menggunakan air sumur," ujar dia.
Jose Rizal mengungkapkan, sejak Sabtu pekan lalu, warga juga sudah mendapatkan bantuan uang lauk pauk dari Satkorlak Provinsi senilai Rp1,628 miliar.
"Tahap pertama sudah dibagikan. Sekarang tahap kedua dalam proses pembagian," katanya. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009