Kesimpulan ini disampaikan para dokter, ilmuwan dan profesional kesehatan masyarakat pada akhir pertemuan tiga hari di Washington yang bertujuan berbagi keterangan soal ciri klinis dan penanganan wabah influenza, lanjut WHO.
Semua peserta pertemuan bersepakat bahwa gangguan syaraf dapat meningkatkan risiko sakit parah pada anak-anak.
Meskipun peran pasti kegemukan tak terlalu dipahami saat ini, namun kegemukan terutama yang tidak wajar, juga paling berisiko terkena infeksi virus flu babi A/H1N1.
Para ahli mengkonfirmasi, banyak orang yang terinfeksi virus flu babi A/H1N1 mengalami sakit mirip influenza tanpa komplikasi, dan pulih total dalam waktu satu pekan, tanpa perawatan medis.
Namun, kerpihatinan sekarang dipusatkan pada jalur klinik dan penanganan pasien yang dengan cepat terserang radang paru-paru progresif akut.
WHO menyatakan pada radang paru-paru, virus pertama umum ditemukan pada kasus parah flu babi. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009