Pandeglang (ANTARA News) - Jajaran Kepolisian Pandeglang, saat ini mendata korban gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) yang terjadi pada Jumat pukul 16:55 WIB dan berpusat di perairan Ujungkulon, Banten.
"Diperkirakan kerugian korban gempa ini mencapai Rp50 juta," kata Kapolres Pandeglang, AKBP Aminudin, saat dihubungi, Sabtu, dinihari.
Ia mengatakan, pascagempa ini seorang bernama Suradi (40) warga Kecamatan Cikeusik, mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan rumah.
Saat ini, korban dilarikan ke puskesmas setempat untuk mendapat pengobatan.
Sejauh ini, pihaknya belum menerima laporan adanya korban jiwa akibat gempa yang mengguncang daerah Kabupaten Pandeglang itu.
Dia menyebutkan, saat ini pihaknya hanya menerima laporan puluhan rumah dan musolla yang tersebar di Kecamatan Cigeulis, Sumur, Cibaliung dan Cikeusik dalam kondisi rusak berat dan ringan.
Kerusakan rumah dan musolla di empat kecamatan itu yakni lima unit rumah rusak ringan, dua rusak berat, musolla satu unit rusak berat, dua sekolah dasar rusak berat, dan sebuah pasar rusak ringan.
"Pendataan ini masih sementara dan kami belum menerima laporan dari seluruh petugas pembinaan keamanan dan ketertiban masyarakat," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial dan Tenaga Kerja, Kabupaten Pandeglang, Anwar Fauzan, mengaku pihaknya menerima laporan dari aparat lapangan pascagempa 6,4 SR yang tercatat di Kecamatan Sumur sebuah rumah rusak berat, dan di Kecamatan Sukaresmi tiga rumah rusak berat.
Selain itu, di Kecamatan Patia satu rumah rusak ringan dan majlis taklim rusak berat serta di Kecamatan Panimbang sebanyak tiga rumah rusak berat, sebuah masjid rusak ringan, dan Pendopo Kantor Panimbang juga ikut rusak.
"Kami berharap Sabtu (17/10) besok ini sudah tercatat korban gempa," katanya. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009