Cilegon (ANTARA News) - Kapal motor (KM) Jaya Lestari 5 yang mengangkut 255 orang imigran gelap asal Sri Lanka bersandar di dermaga I pelabuhan Indah Kiat Merak Cilegon Banten.
"Ini merupakan upaya yang mereka lakukan agar mereka di tempatkan di tempat yang layak daripada di atas kapal," kata komandan pangkalan TNI AL (Danlanal ) Banten Kolonel Laut (P) S Irawan kepada wartawan di pelabuhan Indah Kiat Merak, Jumat.
Irawan belum bisa memastikan kapan warga Sri Lanka itu dievakuasi karena para imigran gelap itu terlebih dulu harus diyakinkan bahwa penampungan mereka cukup layak dibandingkan tinggal di atas kapal.
Salah satu upaya untuk meyakinkan para imigran gelap itu dilakukan Irawan denga melakukan salat bersama para imigran yang akan mencari suaka ke Australia itu.
"Saya tahu mereka itu bukan tawanan dan bukan pelaku kriminal. Mereka itu minta suaka," ujarnya.
Semua kebutuhan para imigran difasilitasi oleh TNI AL dan instansi terkait lainnya seperti kebutuhan makan dan minum para imigran.
Selain itu bagi imigran yang menderita sakit tersedia dokter siaga dan mobil ambulan dari angkatan laut, international of migration (IOM) dari pemerintah setempat dan dokter dari kantor kesehatan pelabuhan.
Pelayanan tersebut merupakan permintaan para imigran supaya bagi mereka yang sakit bisa diperiksa dan diantar ke rumah sakit.
"Kemarin sebenarnya sudah ada kesepakatan perwakilan mereka sudah mau untuk turun ke darat, namun mereka tiba tiba tidak jadi, ada yang khawatir saat dievakuasi mereka akan dipenjara," kata Irawan.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009