Keempat anak yang masih berada di bawah pengaruh hipnotis, tidak mengejar pelaku dan justru memilih duduk di pinggir jalan karena merasa amanJakarta (ANTARA) - Polsek Metro Menteng membenarkan adanya kejadian pencurian dengan modus hipnotis yang dialami empat orang remaja putri saat bersepeda di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) pada Senin malam (29/6).
Keempat anak tersebut awalnya dihampiri seorang pria pada saat duduk beristirahat dari kegiatan bersepeda di wilayah Bundaran HI.
"Mereka diminta ikut karena dibilang, hati-hati di kawasan HI rawan. Karena kepandaian atau kelihaian ucapan pelaku yang berbuntut korban nurut ngikut ajakannya," kata Kanit Reskrim Polsek Menteng Komisaris Polisi (Kompol) Gozali Luhulima, Selasa.
Baca juga: Pulang dari Jakarta wanita asal Palabuhanratu jadi korban hipnotis
Keempat anak itu dibawa ke Jalan Maluku oleh pria penghipnotis itu, disela-sela obrolan pelaku itu meminta telepon genggam milik dua orang anak dengan dalih agar para remaja putri itu tetap aman.
"Pas di Jalan Maluku itu, tidak lama setelah berhasil mendapat handphone korban, pelaku langsung melarikan diri," ujar Gozali.
Baca juga: Polrestro Jakarta Selatan ringkus sindikat hipnotis
Keempat anak yang masih berada di bawah pengaruh hipnotis, tidak mengejar pelaku dan justru memilih duduk di pinggir jalan karena masih merasa aman.
Anak-anak itu akhirnya dihampiri petugas yang sedang berpatroli dan menanyakan kondisi keempatnya yang termenung sembari duduk di pinggir trotoar.
Baca juga: Polres Tabanan tangkap tiga warga Iran pelaku hipnotis
"Pas sadar langsung menceritakan bahwa mereka baru saja di hipnotis. Kemudian petugas membawa mereka ke Polsek Metro Menteng. Pengakuan korban mereka menyerahkan dua HP," kata Gozali.
Para korban akhirnya menghubungi orang tuanya untuk dijemput, namun para orang tua itu memilih untuk kasus itu tidak dilaporkan.
Kejadian itu diunggah dalam akun instagram @info_jakartapusat yang mencantumkan bahwa pencurian dengan modus hipnotis itu terjadi pada pukul 19.30 WIB.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020