"Saat ini rumah yang rusak kategori berat dan ringan masih didata petugas pembinaan keamanan dan ketertiban masyarakat," kata Kapolres Pandeglang AKBP Aminudin, Jumat.
Aminudin mengatakan rumah yang rusak berada di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, yang merupakan daerah rawan gempa.
Diperkirakan jumlah rumah warga yang rusak akibat guncangan gempa mencapai puluhan unit.
Bahkan, laporan sementara telah terjadi kerusakan Pasar Kecamatan Sumur, bangunannya mengalami retak-retak.
Kemudian sejumlah rumah di Desa Kertamukti, Kecamatan Sumur milik ibu Iyah (45) tembok dapurnya ambruk.
Selain itu, juga rumah Bai, Suhendra, Sumanta, di kampung Pongge Haur, Desa Tunggal Jaya, dinding rumah retak-retak parah dan genting berjatuhan.
Kerusakan juga terjadi di Kecamatan Cibaliung, dilaporkan sebuah gedung sekolah dasar negeri (SDN) Sukajadi I dan II dan beberapa rumah warga mengalami retak-retak.
"Sampai saat ini kami masih menunggu pendataan petugas di lapangan," katanya.
Menurut dia, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan korban jiwa akibat guncangan gempa tersebut.
Namun demikian, kata dia, pihaknya tetap waspada karena khawatir terjadi gempa susulan.
"Kami sudah mengintruksikan seluruh anak buah agar tidak meninggalkan tugas dan siap memberikan layanan kepada masyarakat," katanya.
Sementara itu, sebagian warga Kecamatan Sumur hingga saat ini masih bertahan di luar rumah sambil mengobrol karena khawatir terjadi gempa susulan.
"Saya merasa takut gempa ini seperti yang terjadi di Padang, Sumatra Barat," kata Samsul (40) seorang guru SMP Kecamatan Sumur, saat dihubungi, Jumat malam.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009