Pengusaha Hongkong tersebut, yang untuk pertama kalinya berbicara kepada media sejak perusahaannya, Grandtop International Holdings Ltd merampungkan pengambilalihan klub Inggris tersebut 6 Oktober, mendukung Manajer Alex McLeish dan berbicara tentang usahanya untuk menjadikan Birmingham City sebagai kekuatan Eropa.
"Rencana pertama saya adalah mendukung klub tersebut dengan mengeluarkan dana 20 hingga 40 juta pound untuk membeli dan gaji pemain di bulan Januari," kata Yeung pada konferensi pers, Kamis.
"Dalam jangka pendek saya hanya memperhatikan bulan Januari. Tetapi di masa mendatang akan ada pengeluaran uang lagi."
"Jangka yang lebih panjang kami yakin akan ada kesempatan besar untuk membangun suatu pangkalan pendukung Birmingham di China dan mendapatkan sumber baru pendapatan bagi klub tersebut.
"Tetapi untuk mencapai hal tersebut, prioritas pertama kami harus memantapkankan Birmingham sebagai klub Liga Primer," tambahnya setelah promosi ketiga Birmingham City ke Liga Primer dalam delapan tahun.
Birmingham, runner-up European Fairs Cup di tahun 1960 dan 1961, sejak lama hidup dalam bayang-bayang tetangga kotanya, Aston Villa, yang mereka kalahkan di final Piala Liga 1963.
"Ini merupakan target jangka panjang, tetapi kami berharap Birmingham dapat menjadi salah satu klub terbaik di Eropa. Marilah kita mencapainya selangkah demi selangkah, mengapa tidak?," kata pemilik baru Birmingham itu.
Birmingham adalah klub Liga Primer ke-10 yang diambil alih oleh pemilik asing.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
