Paris (ANTARA News/AFP) - Raksasa peritel atau supermarket Perancis, Carrefour, nomor dua di dunia setelah jaringan ritel Wal-Mart, melaporkan penurunan 2,9 persen dalam penjualan di kuartal ketiga dan menyatakan akan menjual operasinya di Rusia.

Penjualan turun menjadi 24,02 miliar euro (35,86 miliar dolar AS) pada kuartal ketiga, tetapi perusahaan bersikeras itu berada di jalur untuk memenuhi target untuk 2009.

Kepala eksekutif Lars Olofsson mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa kelompoknya menghadapi "sebuah lingkungan menantang terus-menerus, terutama di pasar Eropa Barat."

Carrefour juga mengumumkan menarik keluar dari Rusia, di mana ia membuka mega-toko pertama pada Juni, menyalahkan "tidak adanya pertumbuhan organik cukup prospektif dan peluang akuisisi dalam jangka pendek dan jangka menengah." (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009