jangan sampai semua bank-bank swasta dimiliki asing
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi XI DPR Vera Febyanthy menginginkan pemegang saham pengendali Bank Bukopin yang saat ini sedang bersiap menerima kedatangan investor baru adalah anak bangsa.
"Kita mengedepankan terhadap pride kita sebagai bangsa Indonesia, jangan sampai semua bank-bank swasta dimiliki asing," kata Vera di Jakarta, Senin.
Sebelumnya, OJK telah mengizinkan bank asal Korea Selatan, Kookmin Bank, untuk menguasai saham pengendali PT Bank Bukopin Tbk (BBKP).
Vera melihat seharusnya kepentingan anak bangsa lebih diutamakan, karena dalam situasi seperti ini penguatan identitas nasional lebih penting untuk menjaga stabilitas sistem keuangan.
Untuk itu, menurut dia, investor dalam negeri idealnya bisa mendapatkan keistimewaan terlebih dulu, sebelum Bank Bukopin ditawarkan kepada pemilik modal asing.
"Pemegang saham asing itu kabarnya sudah melewati batas waktu dan sudah di-black list, tetapi ini kenapa bisa diperjuangkan kembali," kata Politisi Partai Demokrat ini.
Sebelumnya, Kookmin Bank segera menjadi pemegang saham pengendali Bank Bukopin usai menyediakan sejumlah dana di rekening penampung (escrow account) untuk memperkuat permodalan dan likuiditas bank.
Grup finansial terbesar di Korea Selatan, yang saat ini memiliki 22 persen saham Bank Bukopin, siap menjadi pemegang saham pengendali mayoritas dengan mengambil alih kepemilikan sekurang-kurangnya 51 persen.
OJK menilai masuknya Kookmin Bank akan memperkuat permodalan dan tata kelola Bank Bukopin, termasuk membentuk manajemen yang profesional untuk mendukung inisiatif peningkatan bisnis.
Kookmin Bank saat ini tercatat sebagai peringkat sepuluh besar bank di Asia, dengan total aset per 31 Desember 2019 mencapai sebesar Rp4.675 triliun.
Baca juga: OJK klarifikasi berita Kookmin Bank gagal atasi likuiditas Bukopin
Baca juga: Saham Bank Bukopin menanjak, setelah Kookmin Bank setor dana segar
Baca juga: Kookmin Bank segera jadi pemegang saham pengendali Bukopin
Pewarta: Satyagraha
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020