Berdasarkan siaran pers dari PMI, yang diterima di Jakarta, Kamis, upaya memberikan layanan kesehatan keliling tersebut didukung oleh fasilitas tiga unit mobil ambulans ditambah dengan tim dokter dari Sumatera Utara, Jawa Tengah, Bengkulu, Jawa Timur, Aceh, dan Bogor.
Secara keseluruhan, tim dokter dalam layanan kesehatan keliling terdapat 11 orang, ditambah dengan 17 perawat dan enam kru ambulans.
Terdapat lima daerah yang menjadi target sasaran layanan kesehatan keliling PMI, yaitu Sungai Garingging, Lubuk Pandan, Kudu Ganting, Cubadak Air, dan Pagung Dalam.
Sedangkan jumlah pasien yang telah mendapatkan layanan kesehatan itu mencapai lebih dari enam ribu orang.
Akibat positif dari layanan kesehatan keliling tersebut antara lain jumlah pasien pada pekan ini menurun sekitar 75 persen dibandingkan dengan jumlah pasien pada tiga hari setelah gempa.
Layanan kesehatan keliling dari PMI memang ditargetkan untuk menjangkau lokasi pengungsi yang sulit mengakses posko kesehatan atau untuk menangani warga yang tak bisa datang ke posko karena sakitnya terlalu parah.
Sejumlah penyakit yang menerpa warga pascagempa antara lain penyakit gangguan lambung, ISPA, radang mata, dan diare.
Hingga saat ini, layanan kesehatan keliling PMI masih akan berada di tengah warga korban gempa bahkan masih berkeliling ke lokasi tempat terdapat warga yang belum pernah mendapat layanan kesehatan.
Namun, pihak PMI masih membutuhkan sejumlah sarana pendukung, antara lain mobil ambulans dan persediaan obat-obatan.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009