Jakarta (ANTARA News) - Kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono periode 2009-2014 sebaiknya diisi tokoh-tokoh pro-rakyat yang mampu membangun solidaritas rakyat, kata Sekretris Jenderal (Sekjen) Gerakan Pro SBY (GPS), Turino Yulianto.

Dalam keterangan di Jakarta, Kamis, Turino mengatakan, tokoh-tokoh yang mampu membangun solidaritas rakyat adalah tokoh yang selama ini bekerja dan bersama rakyat. "Keberpihakan mereka sudah sangat jelas, bukan sekadar jadi elit yang saling berebut kekuasaan," katanya.

Turino mengingatkan, SBY terpilih untuk kedua kalinya menjadi presiden karena dipilih langsung oleh rakyat. Bukan para elit yang memilih SBY.

Untuk itu, dia menilai tokoh-tokoh yang selama ini memiliki "track record" (rekam jejak) sebagai pejuang dan bekerja bersama rakyat diharapkan menjadi prioritas sebagai pembantu SBY di kabinetnya.

Namun, Turino enggan menyebut tokoh-tokoh yang dinilai sebagai pro-rakyat itu. Dia menilai SBY memiliki penilaian dan dapat membedakan tokoh rakyat dan para elit yang selama ini berebut kekuasaan semata.

"Tokoh-tokoh rakyat ini tidak akan jadi pengkhianat SBY selama program SBY pro-rakyat," ujarnya.

Menurut dia, tokoh-tokoh pro-rakyat ini dapat mendukung SBY dalam menjalankan program-programnya yang pro-rakyat.

Dengan demikian, katanya, komposisi kabinet yang berasal dari para elit politik belum tentu memiliki keberpihakan pada program-program pro-rakyat serta akan adapat menyejaterahkan rakyat.

Turino mengingatkan, Presiden SBY telah berhasil membangun dan menata makro ekonomi serta politik Indonesia. Untuk priode keduanya, sehingga SBY diharapkan memfokuskan program kerjanya untuk kesejahteraan rakyat.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009