Jakarta (ANTARA) - Pengguna iPhone yang menyimpan sementara data yang telah disalin dari satu aplikasi dan disisipkan di aplikasi lainnya, ternyata dimanfaatkan oleh sejumlah aplikasi termasuk TikTok.
Menurut Digital Trends, dikutip dari Phone Arena, Senin, beta publik pertama dari iOS 14 mengungkapkan bahwa TikTok dapat mengakses clipboard dari pengguna iPhone. Hal ini menjadi masalah jika data yang disalin adalah informasi penting, seperti nomor rekening bank atau nomor jaminan sosial.
TikTok merupakan aplikasi video berdurasi pendek yang sangat populer, bahkan menjadi aplikasi paling populer di App Store dan Play Store. Namun, Peterson Institute for International Economics menyebutnya sebagai "masalah besar" dalam hal keamanan.
Pada bulan Februari, sejumlah pengembang menemukan masalah terkait sistem copy paste di iOS yang membuat informasi sensitif tidak terlindungi.
Baca juga: Aplikasi China mirip TikTok ini populer di AS
Baca juga: Tiktok dan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 ajak #MudikOnline
Salah satu pengembang yang menemukan masalah ini, Tommy Mysk, mengatakan kepada Digital Trends bahwa pada konferensi pengembang WWDC 2020, masalah tersebut telah diperbaiki berkat fitur di iOS 14 yang menampilkan peringatan spanduk kepada pengguna iPhone ketika aplikasi sedang membaca clipboard mereka.
Telegraph melaporkan bahwa ketika versi beta iOS 14 dirilis awal bulan ini, pengguna sudah mulai menerima pemberitahuan dari aplikasi seperti AccuWeather, AliExpress, Call of Duty Mobile, Google News, Overstock, Patreon dan TikTok.
Chief Emoji Officer di Emojipedia, Jeremy Burge, melalui akun Twitter-nya mengunggah seberapa sering TikTok mengakses clipboard iPhone miliknya. Video tersebut menunjukkan bahwa setiap satu hingga tiga ketukan, TikTok berusaha mengambil konten clipboard Burge.
Setiap kali TikTok mencoba tindakan ini, Jeremy menerima peringatan. Video lain yang diposting oleh Ryan Jones menunjukkan bagaimana iOS 14 memperingatkan pengguna ketika clipboard mereka sedang dimata-matai.
Karena banyaknya pengguna iOS dan pembuat konten dari aplikasi asal China itu, TikTok menjadi kekhawatiran utama bagi beberapa pakar keamanan.
Pada bulan Maret, TikTok mengatakan kepada Telegraph akan berhenti memata-matai clipboard pengguna iOS. TikTok mengklaim bahwa jenis clipboard yang mengintai pengguna pada bulan Maret itu berbeda dari jenis saat ini.
Baca juga: Youtube uji coba format video pendek mirip TikTok
Baca juga: TikTok sediakan platform untuk bisnis
Baca juga: Uni Eropa bentuk tim pengawas TikTok
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020