Jakarta (ANTARA) - Polri telah menyumbangkan sebanyak 29.722 kantong darah untuk membantu Palang Merah Indonesia (PMI) memenuhi kebutuhan stok darah di masa pandemi COVID-19.
"Hasil donor darah serentak yang dilakukan 34 Polda serta 500 Polres seluruh Indonesia menghasilkan sebanyak 29.722 kantong darah. Ini sekaligus membantu memenuhi kekurangan stok darah Palang Merah Indonesia (PMI) di masa pandemi COVID-19," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Jakarta, Senin.
Argo mengatakan satu kantong darah dapat menyelamatkan tiga nyawa karena pasokan darah itu dapat dipecah menjadi tiga komponen, yaitu sel darah merah, plasma dan trombosit.
Baca juga: Sambut HUT ke-74 Bhayangkara, Kapolri tabur bungadi TMP Kalibata
"Dengan mendonorkan darah, kita bisa mendapatkan banyak manfaat bagi kesehatan dan juga dampak psikologis yang sangat positif," ujarnya.
Selain membagikan 600 ribu paket sembako kepada masyarakat, jajaran Polri se-Indonesia juga melaksanakan kegiatan amal donor darah yang digelar secara serentak pada pertengahan Juni 2020.
"Beragam aksi sosial ini untuk menyambut HUT ke 74 Bhayangkara sebagai wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat," tuturnya.
Kegiatan donor darah ini merupakan instruksi Kapolri Jenderal Pol Idham Azis yang dituangkan dalam Surat Telegram Rahasia (TR) bernomor ST/1127/KRP./2020.
Baca juga: Sahroni apresiasi instruksi Kapolri terkait beras bagi masyarakat
Dalam TR tersebut, Kapolri menginstruksikan kepada para Kasatker dan Kasatwil untuk mendonorkan darahnya berkoordinasi dengan Unit Donor Darah (UDD) PMI di wilayahnya masing-masing dengan tetap mempedomani protokol kesehatan dan menerapkan jaga jarak atau physical distancing guna mencegah penyebaran COVID-19.
PMI sendiri mengalami kekurangan rata-rata sekitar 900.000 kantong darah per tahun guna menutupi kebutuhan transfusi darah pasien yang membutuhkan di berbagai rumah sakit.
Sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia pada Maret 2020 lalu, stok darah di PMI semakin berkurang.
Hal ini karena jumlah pendonor mandiri yang datang ke PMI menurun sejak diberlakukannya protokol kesehatan. Masyarakat yang rutin mendonorkan darahnya khawatir untuk keluar rumah di tengah pandemi yang kian meluas.
Baca juga: DPR apresiasi Kapolri instruksi beri beras ke warga tak terdata
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020