"Ada 13 sekolah yang memiliki program Air Sanitasi dan Hygiene (WASH) di Aceh yang merayakan hari cuci tangan sedunia," kata Head of Mission UMCOR Indonesia, John C. Holveck di Banda Aceh, Kamis.
Hari cuci tangan sedunia yang dilaksanakan setiap 15 Oktober itu bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya mencuci tangan dengan sabun sebagai cara yang efektif dan murah untuk mencegah berbagai penyakit.
John C. Holveck mengatakan, sekitar 3,5 juta lebih anak di bawah usia lima tahun di seluruh dunia meninggal setiap tahunnya akibat menderita diare.
"Mencuci tangan dengan sabun adalah sebuah prilaku sederhana yang dapat mengurangi angka penderita diare terutama di kalangan anak-anak di bawah usia lima tahun," katanya.
Di kabupaten Aceh Besar, perayaan hari cuci tangan sedunia itu dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jruek, desa Jruek Bak Kreuh Kecamatan Indrapuri yang dihadiri Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Besar dan perwakilan Unicef.
Pada peringatan hari tersebut UMCOR juga menggelar kompetisi lagu bertema kesehatan, perlombaan mencuci tangan estafet, lomba membuat essay dan puisi, dan pergelaran teaterikal menyerupai kuman, tangan dan sabun. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009