Jakarta (ANTARA) - PSSI resmi memutuskan Liga 1, 2 dan 3 Indonesia musim 2020 bergulir kembali mulai Oktober 2020 melalui penerbitan Surat Keputusan bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi dalam Keadaan Luar Biasa tahun 2020.
Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pada Sabtu, 27 Juni 2020 dan disebarkan ke Komite Eksekutif (Exco) PSSI, PT Liga Indonesia Baru, Asosiasi Provinsi PSSI se-Indonesia, Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) dan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI).
“Ada beberapa pertimbangan kami memutar kembali kompetisi yaitu pertama, kita perlu membuat kampanye lewat sepak bola bahwa Indonesia sudah dapat beradaptasi dan belajar dengan situasi normal baru melalui pelaksanaan protokol kesehatan,” ujar Mochamad Iriawan di Kantor PSSI, Jakarta, Minggu malam.
Kedua, lanjut Iriawan, Indonesia memiliki pengalaman dikenai sanksi oleh FIFA pada 2015-2016. Hal itu membuat kompetisi tidak berjalan dan berakibat negatif terhadap persepakbolaan nasional.
Selanjutnya, kompetisi dilaksanakan demi kepentingan tim nasional. Dengan adanya liga, para pemain dapat terus mengasah kualitasnya.
Baca juga: Jupe dorong pemain muda manfaatkan regulasi U-20
Baca juga: Pelatih PSM terus pantau kondisi pemain jelang lanjutan liga
“Keempat, hal ini berkaitan dengan Piala Dunia U-20 tahun 2021. Saat tidak menjalani pemusatan latihan, mereka dapat berkompetisi di klub masing-masing baik itu di Liga 1 dan Liga 2,” kata Iriawan.
Alasan kelima, PSSI menilai keberadaan liga dapat memberikan wadah bagi para pemain yang tidak dipanggil ke pemusatan latihan (TC) untuk menunjukkan performa terbaik.
Hal itu karena, selama pandemi penyakit virus corona (COVID-19), PSSI hanya akan memanggil 23-30 pemain.
“Pertimbangan keenam, PSSI memang diharuskan memutar kompetisi sesuai amanat kongres. Berikutnya, pelatih timnas dapat terbantu dengan pemain-pemain di luar daftar yang dipanggil TC. Jadi semoga ada pemain bagus yang lahir dari kompetisi,” tutur Iriawan.
Terakhir, tambah pria yang biasa disapa Iwan Bule itu, alasan PSSI untuk menjalankan kompetisi kembali di tengah pandemi adalah demi memutar perekonomian masyarakat.
Baca juga: Kiper Persib bidik satu tempat di timnas U-19
Baca juga: PSSI bantah Shin Tae-yong singkirkan Danurwindo dari direktur teknik
Kompetisi sepak bola nasional dihentikan sementara akibat pandemi COVID-19 setelah PSSI mengeluarkan surat keputusan SKEP/48/III/2020 pada 27 Maret 2020.
Setelah resmi dilanjutkan, Mochamad Iriawan menegaskan bahwa semua aktivitas termasuk latihan serta pertandingan liga di masa pandemi akan digelar dengan protokol kesehatan yang ketat sesuai arahan dari FIFA dan pemerintah Indonesia.
Sementara terkait soal teknis, jadwal rinci, regulasi dan subsidi, PSSI menyerahkan sepenuhnya kepada operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB).
“Saya pribadi ingin Liga 1 Indonesia sudah bergulir kembali pada tanggal 1 Oktober 2020 lalu dilanjutkan ke Liga 2. Untuk Liga 3, nanti jadwal ‘kick off’ tidak jauh dari Liga 1 dan 2,” ujar Mochamad Iriawan.
Baca juga: PSSI: Timnas U-16 akan rutin jalani tes COVID-19 selama TC
Baca juga: PSSI: TC timnas Indonesia di luar negeri terlalu berisiko
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020