Jakarta (ANTARA News) - Tiga bank BUMN memberikan kredit sindikasi senilai Rp3,94 triliun untuk proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Tarahan-Lampung dan PLTU Pangkalan Susu-Sumatera Utara.
Kredit sindikasi yang dipimpin oleh Bank BRI dengan jumlah kredit Rp1,38 triliun, Bank BNI dan Bank Mandiri masing-masing Rp1,28 triliun.
Perjanjian kredit sindikasi ini telah ditandatangani oleh Direktur BRI Asmawi Syam, Direktur Bank BNI Riswandi, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri I Wayan Agus Mertayasa, Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar dan disaksikan oleh Menko Perekonomian/Menteri Keuangan Sri Mulyani di Jakarta, Rabu.
Direktur BNI Riswandi mengatakan kredit sindikasi tersebut untuk membiayai 85 persen dari total nilai proyek dari PLTU Tarahan dan PLTU Pangkalan Susu.
Menurut Riswandi, pembiayaan sektor kelistrikan merupakan salah satu sektor yang memiliki prospek bisnis sangat baik dalam beberapa tahun ke depan.
"Hingga kini permintaan pasarnya jauh lebih tinggi dibanding kapasitas PLN memasok listrik ke konsumen," katanya.
Bank BNI saat ini telah memberikan fasilitas pembiayaan untuk PLTU Indramayu Rp343,69 miliar, PLTU Rembang Rp465,13 miliar, PLTU Labuan Rp1,37 triliun, PLTU Tanjung Awar-awar Rp635,44 miliar dan paket empat proyek PLTU (Bangka Belitung, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Papua) Rp519,91 miliar.
Selain itu Bank BNI juga sedang memroses kredit untuk proyek induk pembangkit dan jaringan luar Jawa-Bali Rp700 miliar dan proyek transmisi gardu induk Areva Rp73,84 miliar.
Dengan demikian total fasilitas kredit yang telah diberikan dan yang sedang diproses Bank BNI untukl proyek PLN mencapai Rp6,26 triliun.
Sedangkan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri I Wayan Agus Mertayasa mengatakan kredit sindikasi tersebut berjangka waktu 10 tahun sejak perjanjian ini.
Kredit sindikasi senilai Rp3,94 triliun atau setara 328,480 juta dolar AS untuk pembiayaan porsi valas dari kedua proyek PLTU tersebut.
Untuk proyek PLTU ini Bank Mandiri telah menyalurkan kredit senilai Rp1,13 triliun untuk PLTU Labuan, Indramayu dan Rembang.
Hingga Juni 2009, dari ketiga proyek PLTU tersebut posisi kredit yang sudah ditarik oleh PLN telah mencapai Rp711,5 miliar.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009