Jakarta (ANTARA News) - Jumlah orang yang kehilangan pekerjaannya karena pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga saat ini mencapai 72.000 orang, termasuk tambahan akibat musibah gempa di Sumatra Barat beberapa waktu lalu.

"Yang terkena PHK sekitar 65.000 orang, namun karena adanya bencana di Sumatra Barat maka ada tambahan sekitar 7.000 orang," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Erman Suparno di Kantor Menko Perekonomian di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, sebagian besar PHK itu dilakukan oleh sektor industri elektronik, garmen, manufaktur, dan perkayuan. Namun Menakertrans berharap angka itu masih berpotensi turun pada masa-masa yang akan datang.

"Tapi sepertinya angka pengangguran tersebut akan berkurang karena adanya penambahan lapangan kerja baru," katanya.

Erman optimistis bahwa target penurunan pengangguran turun hingga 8 persen pada tahun 2009 dibanding 2008 masih akan bisa tercapai.

Sebelumnya Plt Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pemerintah melaksanakan berbagai upaya untuk mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan.

"Kalau penyebabnya dari sisi keterbatasan infrastruktur, masalah kesehatan, pendidikan, itu semua dilakukan pemerintah melalui program-program pengentasan kemiskinan termasuk program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM)," katanya.

Menkeu mengakui upaya menekan jumlah kemiskinan makin sulit dilakukan karena faktor dari dalam negeri maupun faktor eksternal.

"Penyebab yang besar yang berasal dari pengaruh faktor eksternal, katakanlah karena adanya kenaikan harga komoditas yang terjadi secara global," katanya.

Jika itu yang terjadi, lanjut Sri Mulyani yang juga Menkeu, maka sikap pemerintah adalah meminimalkan dampak karena pengaruh buruk kondisi global itu.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009