Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah anggota DPR berlatarbelakang artis menyatakan komitmennya untuk bersikap profesional dengan meninggalkan dunia keartisan mereka dan serius bekerja sebagai wakil rakyat di parlemen sepanjang periode 2009-2014.
Para artis yang menyampaikan komitmen mereka sebagai anggota DPR RI di ruang wartawan DPR Jakarta, Rabu itu adalah Tantowi Yahya (FPG), Teti Kadi (FPG) dan Theresia EE Pardede (FPD).
Sedianya kalangan anggota DPR yang juga selebritis dan berencana hadir namun berhalangan di antaranya Eko Patrio, Primus Yustisio dan Rachel Maryam (FPAN), Jamal Mirdad.
Menurut Tantowi, predikat selebriti dan keartisan itu hanya sebagai pintu masuk ke lembaga parlemen dan setelah itu tugas serta tanggungjawab mereka tidak berbeda dengan anggota DPR dengan beragam profesi lainnya.
"Memang untuk memasuki lingkungan yang baru (dunia politik) bukan sesuatu yang mudah, tetapi dengan komitmen yang kuat untuk memperjuangkan aspirasi rakyat semuanya akan bisa dilalui," ujar Tantowi.
Tantowi yang dikenal sebagai pembawa acara berbagai kuis itu berharap keberadaan kalangan artis di parlemen akan memberi warna tersendiri dalam kinerja dan prestasi DPR lima tahun mendatang.
Bagaimana pun, katanya lagi, kerja di DPR merupakan kerja kolektif untuk memperjuangkan berbagai aspirasi stakeholders dan konstituen yang diwakilinya.
Menurut Tantowi yang berminat duduk di Komisi I (bidang luar negeri, pertahanan dan informasi), ada banyak hal yang bisa dilakukan para wakil rakyat, seperti soal hak cipta para seniman yang belum terlindungi di era digital saat ini.
"Isu sekarang ini adalah RBT (nada dering HP) dan download secara bebas lagu-lagu dari internet. Kita belum mempunyai UU tentang proteksi distribusi di dunia maya untuk melindungi hak cipta," ujarnya.
Selain itu, masalah pembenahan kelembagaan penyiaran publik yang dibiayai negara, seperti RRI dan TVRI, menurut Tantowi, juga membutuhkan perhatian serius para pengambil kebijakan sehingga keberadaan aset-aset itu bisa lebih optimal.
Sementara itu penyanyi Teti Kadi mengatakan bahwa dengan melepaskan atribut keartisan setelah duduk di lembaga wakil rakyat, maka tidak ada lagi hak istimewa yang biasa melekat pada seorang selebritis.
Kerja-kerja profesional sebagai wakil rakyat, menurut dia, merupakan tuntutan logis setelah menjatuhkan pilihan terjun ke dunia politik dan menjadi anggota DPR yang mewakili konstituen sekaligus parpol.
Senada dengan Teti, artis muda yang kini politisi Partai Demokrat Theresia EE Pardede berharap keberadaan kalangan artis di kelembagaan DPR periode 2009-2014 bisa menjadi transfusi darah segar bagi perubahan dan kiprah lain para wakil rakyat sepanjang lima tahun ke depan.
"Semangat inilah yang ingin dibangun bersama-sama dengan anggota DPR lainnya di wilayah parlemen Indonesia saat ini," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009