CANBERRA, 14 Oktober (ANTARA/Medianet International-AsiaNet) --
Global Carbon Capture and Storage (CCS) Institute hari ini mengumumkan suntikan dana sebesar AUD $3,6 juta untuk memastikan penciptaan tingkat pengetahuan dan keahlian yang tepat guna mempercepat penyebaran proyek-proyek CCS di seluruh dunia.
Mengumumkan komitmen pendanaan tersebut pada akhir Konferensi Tingkat Menteri Ketiga CSLF yang diselenggarakan pada 12-13 Oktober di London, CEO Global CCS Institute Nick Otter berkata "teknologi CCS baru saja disahkan oleh para menteri energi dan lingkungan dari negara-negara terkemuka di dunia sebagai komponen penting rencana internasional untuk memerangi perubahan iklim."
"Investasi kami hari ini mendukung pengesahan CSLF dan memperlihatkan keyakinan kita bahwa CCS penting, dan kesediaan kita untuk mengambil tindakan guna mempercepat penyebaran proyek-proyek di tingkat global," katanya.
Melalui kemitraan terpisah dengan Carbon Sequestration Leadership Forum (CSLF) dan World Bank CCS Trust Fund, Global CCS Institute akan mendanai berbagai kegiatan yang bertujuan membangun kapasitas negara-negara tertentu dan kawasan berbeda di mana teknologi dan proyek CCS akan dikembangkan.
CCS Global Institute adalah sebuah inisiatif untuk mempercepat penyebaran komersial di seluruh dunia pada skala CCS, di mana CO2 ditangkap, diangkut dan kemudian disuntikkan jauh di bawah tanah untuk penyimpanan jangka panjang yang aman.
CCS Global Institute telah mendapat dukungan internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan lebih dari 20 pemerintah nasional serta lebih dari 120 perusahaan terkemuka, badan non-pemerintah dan organisasi riset bergabung sebagai Anggota atau Peserta yang Bekerjasama.
CEO, Nick Otter berkata "Global CCS Institute mengakui terdapat hambatan penting bagi penyebaran CCS yang dapat diuraikan dengan mengatasi kesenjangan pengetahuan, keterampilan dan keahlian di seluruh dunia."
"Dari individu ke organisasi, industri dan pemerintah, menangani kesenjangan ini dan membangun kapasitas di mana ia paling dibutuhkan adalah penting untuk memastikan kami memenuhi tujuan penyebaran negara-negara G8 dari sedikitnya 20 proyek CCS berskala komersil di seluruh dunia pada tahun 2020," kata Otter.
"Kami berharap dapat bekerjasama dengan baik CSLF maupun Bank Dunia dalam membangun keahlian di seluruh dunia, terutama di negara-negara berkembang di mana pengembangan proyek CCS dan teknologi merupakan peluang yang harus dapat diselidiki," katanya.
Dari dana tersebut, AUD $1,2 juta akan digunakan untuk Program Pembangunan Kapasitas CSLF, dengan tujuan mengidentifikasi aktivitas pembangunan kapasitas di negara-negara berkembang utama, dan untuk menyampaikan lokakarya baik teknis maupun non-teknis di seluruh dunia.
Bersama dengan kontribusi signifikan dari Pemerintah Norwegia, Global CCS Institute juga telah memberikan AUD $2,4 juta kepada World Bank CCS Trust Fund dalam mendukung lebih lanjut pembangunan kapasitas CCS. Pendanaan ini akan digunakan untuk menciptakan peluang bagi negara-negara berkembang untuk menyelidiki potensi CCS, mewujudkan manfaat pengembangan dan kemajuan teknologi dalam negeri serta mempermudah inisiatif kebijakan yang tepat.
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi:
Chandran Vigneswaran - Komunikasi & Media,
Global CCS Institute
Telepon: +61 (0) 2 6175 5331 Mobile: +61 (0) 414 762 390
Email: Chandran.vigneswaran@globalccsinstitute.com
SUMBER: Global CCS Institute
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2009