Masing-masing paket bantuan sembako nilainya Rp300.000 serta terdiri atas beras premium 10 kg, mie instan empat bungkus, satu liter jus, biskuit satu kaleng, dan satu kantong bingkisan.
"Bantuan sembako ini adalah wujud perhatian pemerintah, bahwa Kementerian Sosial hadir untuk lanjut usia dan penyandang disabilitas mental," kata Kepala Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik Prof. Dr. Soeharso Surakarta Heri Kris Sritanto dalam siaran pers kementerian yang diterima di Jakarta, Minggu.
Heri berharap paket bantuan tersebut bisa mendukung pemenuhan gizi warga lanjut usia dan penyandang disabilitas mental pengguna layanan Griya PMI Peduli.
Sekretaris dan CEO PMI Kota Surakarta Sumartono Hadinoto menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada warga Griya PMI Peduli.
Ia menjelaskan bahwa PMI Kota Surakarta selama ini tidak mengadakan bulan dana dan tidak mendapat bantuan dana rutin dari pemerintah daerah setempat.
"Selama ini biaya operasional Griya PMI Peduli berasal dari donatur yang rutin dalam mendonasikan hartanya melalui Bank Syariah Mandiri di no rekening 7039621597 milik Griya PMI Peduli atau melalui PMI Kota Surakarta," katanya.
"Harapan kami tentu dari pemerintah setempat, Kemensos, ataupun secara pribadi turut bertanggung jawab merawat saudara kita yang mengalami gangguan jiwa, lansia yang terlantar di jalanan," ia menambahkan.
Baca juga:
Pos Indonesia tambah titik penyaluran BST dan perpanjang waktu layanan
Bulog akan salurkan beras bansos untuk 10 juta KPM seluruh Indonesia
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020