Beijing, (ANTARA News) - Seorang pria yang memasang iklan di Internet untuk menjual putranya yang berusia satu tahun dan putrinya yang berusia empat tahun, di Provinsi Jiangxi, China timur, telah dijebloskan ke dalam penjara karena dituduh menculik dan menjual bayi.
Pria itu, yang bermarga Li, memasang iklan di satu forum Internet kota Xiamen, Provinsi Fujian di China tenggara, awal tahun ini, sewaktu ia menjadi buron dalam kasus perampokan dan pembajakan mobil yang dilakukan di kota kelahirannya, Jiujiang, sebagaimana dikutip dari Xinhuanet-OANA.
Li, yang miskin, telah menawarkan untuk menjual anak-anaknya dengan harga 60.000 yuan kontan, demikian laporan satu harian setempat.
Untungnya, kata laporan tersebut, seorang relawan anti-penyelundupan di Guangzhou, Provinsi Guangdong, China selatan, mengetahui iklan itu pada pertengahan April dan kemudian menghubungi penulis iklan tersebut untuk mengkonfirmasi keaslian iklan itu.
Relawan Guangzhou tersebut kemudian memberitahu kasus itu kepada relawan lain di Xiamen, yang menelefon polisi dan terus berhubungan dengan pembeli bayi.
Personil polisi yang berpakaian sipil dan seorang relawan yang menyamar sebagai seorang pembeli membekuk Li pada 12 April di Xiamen. Untuk mencegah Li, yang miskin, melukai bayi-bayi tersebut, perempuan relawan itu menggunakan permen untuk membuat tenang semua bayi tersebut dan menggendong mereka sebelum polisi membekuk Li, kata laporan itu.
Dalam interogasi polisi selanjutnya, Li berkilah bahwa ia telah mengira semua bayi tersebut adalah miliknya dan menjual mereka bukan merupakan pelanggaran pidana.
Kedua orang-tua pria itu telah merawat kedua anak tersebut, yang dilahirkan oleh dua pacar Li, dan menanggung sendiri biayanya. Orang-tua Li memberitahu polisi bahwa Li kemudian secara tiba-tiba membawa pergi kedua anak itu, dan menduga Li ingin membelikan sesuatu buat anak-anak tersebut.
Li dijatuhi hukuman 17 tahun penjara atas kejahatan yang dilakukannya.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009