Jakarta (ANTARA) - PSSI terus mematangkan persiapan menjelang penyelenggaran Piala Dunia U-20 yang akan digelar 20 Mei-12 Juni 2021 dengan menggelar rapat bersama beberapa perwakilan dari kementerian.
Rapat virtual yang digelar Jumat (26/6) itu dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian PUPR, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dan Sekretariat Kabinet.
“Banyak hal yang dibahas pada rapat kali ini, seperti pemilihan enam stadion yang akan menjadi venue tuan rumah dan mengenai struktur kepanitiaan,” kata Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi seperti dikutip laman resmi PSSI di Jakarta, Sabtu.
PSSI telah mengirimkan surat kepada Kementerian PUPR terkait enam stadion yang ditetapkan untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021. Keenam stadion tersebut adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar).
Baca juga: PSSI tetapkan enam stadion untuk Piala Dunia U-20 tahun 2021
Dengan penetapan tersebut, PSSI meminta agar infrastruktur dari keenam stadion tersebut bisa segera disempurnakan oleh Kementerian PUPR sebelum FIFA datang ke Indonesia dan melakukan inspeksi pada September atau Oktober mendatang.
“Semoga pertemuan ini akan ada follow up-nya lagi dan memang tadi kamu sudah meminta kepada beberapa kementerian agar bisa menerima kami untuk melakukan audiens atau pertemuan,” ujar Yunus.
Yunus tak menampik bahwa pandemi virus corona sebetulnya telah menghambat persiapan pembangunan infrastruktur venue Piala Dunia U-20 2021. Apalagi, beberapa kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah juga harus mengalami pemangkasan anggaran untuk penanganan COVID-19.
Baca juga: FIFA minta Indonesia benahi enam stadion Piala Dunia U-20
Baca juga: FIFA tunda peninjauan venue Piala Dunia U-20 akibat corona
Meski begitu, pemerintah, kata dia, tetap berkomitmen mendukung penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 agar berjalan sukses dan lancar. Bahkan, Kemenpora juga sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp400 miliar untuk biaya penyelenggaran serta Rp100 miliar untuk persiapan tim nasional.
Namun hingga saat ini, PSSI belum menyerahkan proposal anggarannya kepada Kemenpora. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan bahwa proposal tersebut masih perlu penyesuaian dalam beberapa hal.
“Memang indeks yang ada di kami dan Kemenpora berbeda sehingga setelah kami tanyakan ke kesekjenan keuangan memang ada yang harus direvisi,” kata Iriawan dalam jumpa pers, Jumat (26/6) malam.
Baca juga: Menpora: kelanjutan persiapan Piala Dunia U-20 tergantung pemerintah
Baca juga: Persiapan timnas Piala Dunia U-20 tetap harus baik
Baca juga: Kemenpora pastikan kepanitiaan Piala Dunia U-20 bernama INAFOC
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020