New York (ANTARA News/AFP) - Dolar melemah pada Selasa waktu setempat dan euro melejit tingkat tinggi baru 2009 terhadap greenback, karena peningkatan keyakinan ekonomi merangsang selera investor terhadap aset berisiko.

Unit Eropa dikutip pada 1,4852 dolar pada 21.00 GMT dibandingkan dengan 1,4771 dolar pada akhir Senin. Euro mencapai puncaknya pada 1,4876 dolar dalam perdagangan awal hari, yang tertinggi sejak Agustus 2008.

Dolar tergelincir ke 89,67 yen dari 89,85 yen.

Pasar tertatih-tatih karena emas mencapai rekor tinggi lain 1.068,63 dolar per ons, tanda lebih lanjut dari kendurnya kepercayaan pada mata uang AS.

Michael Malpede dari Easy Forex mengatakan langkah oleh investor ke dalam minyak, emas dan komoditas lain yang dikutip dalam dolar menekan greenback.

"Dolar juga ditekan oleh spekulasi diversifikasi karena menteri keuangan Rusia mengatakan trend diversifikasi cadangan kemungkinan akan terus berlanjut," katanya.

"China dan Rusia ingin memperluas penggunaan rubel dan yuan dalam perdagangan bilateral".

Euro pada awal perdagangan jatuh serendah 1,4762 dolar setelah penerbitan dari survei ZEW Jerman menunjukkan bahwa ekonomi terbesar di Eropa pulih perlahan-lahan.

Indeks ZEW,, yang mengukur kepercayaan pelaku pasar keuangan dan kesehatan ekonomi masa depan, jatuh ke 56,0 dari 57,7 pada September.

Sacha Tinhanyi dari Scotia Capital mengatakan dolar dalam kecenderungan untuk menurun yang stabil namun masih di atas terendah terhadap sekeranjang mata uang yang tercapai Maret 2008.

Jika dolar dapat terus melangkah mundur moderat, ia berkata, "kami seharusnya tidak melihat ada kerusakan besar-besaran dalam keyakinan dolar".

Dia mengatakan dolar tidak mungkin melihat banyak dukungan sampai ada petunjuk yang lebih kuat bahwa Bank Sentral AS atau Federal Reserve akan mengangkat suku bunga dari mendekati nol.

"Fed fund berjangka tidak dihargakan dalam sebuah kenaikan suku bunga setidaknya hingga April tahun depan, yang masih agresif mengingat preseden sejarah, namun tidak keluar dari wilayah kemungkinan dengan cara apapun," katanya.

"Kami berharap pengetatan kebijakan moneter AS untuk memainkan peran kunci yang akhirnya memberikan dukungan dolar".

Sue Voigtsberger dari PNC Bank mengatakan Washington sedang menghadapi peningkatan tekanan.

"Pemerintahan Presiden Barack Obama telah mengambil sikap bahwa dolar yang lemah akan membantu AS dan pertumbuhan ekspor, tetapi para pelaku pasar mencurigai pendekatan ini dan merasa bahwa sikap yang lebih kuat perlu diambil untuk mendukung mata uang," katanya.

Pada akhir perdagangan New York, dolar berdiri pada 1,0214 franc Swiss dari 1,0267 franc pada Senin. Pound naik menjadi 1,5925 dolar dari 1,5799 dolar.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009