Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengapresiasi efektivitas konsep pendidikan yang diterapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim selama masa pandemi COVID-19.

"Mendikbud telah berupaya membuat suatu keputusan untuk bidang pendidikan, pembelajaran, supaya tidak terganggu namun kesehatan pelajar tetap terjaga aman," ucap Hetifah, dalam keterangannya, Sabtu.

Menurut Hetifah, kebijakan yang dibuat Kemendikbud selama situasi pandemi sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan.

Ia mencontohkan penetapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan memfasilitasinya dengan materi-materi.

"Kita bisa lihat ada program Belajar dari Rumah TVRI. Jadi bukan sekadar membuat keputusan PJJ saja, tapi juga disediakan bahan ajarnya. Itu sebuah upaya bagaimana pada masa wabah COVID-19 sekarang, tidak vakum," ujar Hetifah.

Hetifah menuturkan, memutuskan suatu hal untuk sektor pendidikan pada kondisi pandemi sekarang memang memerlukan kehati-hatian sehingga jangan dianggap sikap itu sebagai bentuk diam dan bingung.

Komisi X DPR RI juga mengapresiasi berbagai langkah dan kebijakan Kemendikbud merespon kebutuhan publik dan membantu sektor pendidikan di masa pandemi COVID-19.

Di antaranya kebijakan relaksasi Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan KIP kuliah untuk mahasiswa, serta digelontorkannya bantuan Dana BOS Afirmasi, dan BOS Kinerja untuk sekolah-sekolah swasta.

Beberapa pihak sempat menuding Pemerintah tidak berbuat banyak dan cenderung diam dalam bersikap merespon pandemi COVID-19 termasuk salah satunya untuk bidang pendidikan.

Baca juga: Hetifah: Kesehatan lebih penting bagi siswa ketimbang masuk kelas
Baca juga: Hetifah Sjaifudian usulkan hibah pendidikan dampak COVID-19

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2020