"Saya digauli lebih sepuluh kali di bawah ancamanan," katanya saat memberikan laporan yang didampingi kakak iparnya Agus Setiawan kepada polisi, Selasa.
Dia mengaku baru kenal beberapa bulan ini dengan pelaku, Sb (24), yang bekerja sebagai pegawai harian lepas (PHL) di salah satu dinas pemerintahan di Pangkalpinang, Babel.
"Saya kenal baru beberapa bulan, kemudian pacaran dan melakukan hubungan intim di bawah ancaman sehingga saya melapor ke polisi," katanya.
Korban mengaku melakukan hubungan intim di rumah pacarnya itu saat pulang sekolah, les atau dijemput pelaku di rumah korban.
"Saya kadang-kadang dijemput ke rumah dengan alasan pergi main ke rumahnya, saya mengikut saja namun sampai di rumahnya saya diajak melakukan hubungan intim," ujarnya.
Korban sempat menolak, namun pelaku terus mengajak secara paksa sehingga akhirnya terjadi hubungan intim hingga berulang-ulang.
"Saya tidak ingat kapan pertama kali kami melakukan hubungan intim, sudah sering dilakukannya," ujarnya.
Kasus tersebut terbongkar setelah kakak iparnya, Agus Setiawan, melihat isi pesan singkat di telepon genggam korban yang isinya tidak wajar dan sudah mengarah kepada pembicaraan orang dewasa.
"Saya melihat isi pesan singkat lewat telepon genggam korban, isinya sangat tidak wajar, sehingga saya mendesak korban sehingga akhirnya mengaku sudah melakukan hubungan intim dengan pelaku di bawah ancaman," katanya.
Agus Setiawan langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada polisi yang didampingi langsung oleh korban.
"Saya tidak tahu sejak kapan mereka berpacaran, namun yang pasti perbuatannya sudah kelewatan, apalagi dilakukan kepada anak di bawah umur dan di bawah ancaman," ujarnya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
buat yang lain ketahuilah zina adalah dosa yang tidak terhapuskan.
hungan intim dinikmati bersama2, eh ngakunya diperkosa!
coba klo nggak ketahuan, bisa2 tiap hari tu dilakukan hubungan intimnya.
makanya jd laki2 jangan terlalu gegabah.
slalu yg jdi kambing hitam laki-laki..
Sudah saatnya laki-laki menuntut juga kesetaraan gender ni.. Pemerintah hrs mmbentuk Badan pemberdayaan lelaki bernasib malang..