Ungaran (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, menargetkan semua desa di provinsi itu bebas dari kemiskinan pada 2013.
"Melalui Program "Bali Ndeso Mbangun Deso", mulai tahun 2009 ini akan dialokasikan dana stimulan pembangunan kepada desa miskin," katanya saat menyerahkan dana pembangunan dari APBN dan APBD Provinsi Jateng kepada kelompok masyarakat Kabupaten Semarang di lapangan Desa Genting Kecamatan Jambu, di Ungaran, Selasa.
Saat ini, katanya, sebanyak 1.707 desa di Jateng dalam kategori miskin.
Upaya pemberantasan kemiskinan, katanya, melalui program pembangunan berbasis pedesaan.
Pada 2009, katanya, sebanyak 350 desa akan mendapatkan dana stimulan sebesar Rp100 juta per desa.
"Dana itu diharapkan dimanfaatkan untuk mengembangkan potensi ekonomi yang ada di tiap desa demi kesejahteraan warganya," katanya.
Ia mengimbau, para kepala desa penerima dana itu memanfaatkan bantuan secara bertanggungjawab untuk upaya peningkatan mutu ekonomi kerakyatan.
"Jangan digunakan untuk membangun gapura atau sejenisnya, tapi manfaatkan untuk mengembangkan potensi ekonomi warga," katanya.
Ia mengatakan, program dana stimulan desa miskin akan dilaksanakan secara berkelanjutan.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, Sriyadhi, mengatakan, dana untuk program bantuan itu dari pemprov kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Semarang sekitar Rp3,992 miliar.
Ia menjelaskan, dana tersebut terdiri atas dana dekonsentrasi Dinas Pendidikan Jateng sekitar Rp2,7 miliar untuk pengembangan pendidikan anak usia dini, laboratorium, perpustakaan, dan perbaikan gedung.
"Sedangkan bantuan dari APBD Provinsi Jateng sekitar Rp1,3 miliar," katanya.
Dana tersebut, katanya, antara lain untuk bantuan bibit cengkih dan pengembangan kopi robusta, mesin jahit dan bordir kepada kelompok pengrajin Desa Klepu, Kecamatan Pringapus, dan sarana serta prasarana untuk 11 kecamatan.
Pada kesempatan itu, dua perusahaan swasta yakni PT Sidomuncul dan PT Kacang Dua Kelinci menyerahkan bantuan dari "corporate social responsibility" (CSR) masing-masing perusahaan itu kepada masyarakat setempat dengan jumlah total sebesar Rp36 juta guna pembelian empat ekor sapi.
Pelaksana Tugas Bupati Semarang, Siti Ambar Fathonah, menyatakan, terima kasih atas dukungan pemprov bagi pengembangan potensi masyarakat setempat.
"Dana bantuan diharapkan dapat berguna untuk membantu meningkatkan mutu pembangunan terutama di wilayah pedesaan," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009