Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Dominikus Minggu Mere mengatakan ada penambahan satu kasus positif COVID-19 sehingga jumlah pasien yang terkonfirmasi positif virus corona di wilayah berbasis kepulauan itu menjadi 114 orang.
"Ada penambahan satu kasus baru pasien positif COVID-19 di Kabupaten Sumba Timur, Pulau Sumba sehingga jumlah pasien positif di NTT bertambah menjadi 114 orang dari sebelumnya hanya 113 orang," kata Dominikus Minggu Mere ketika dihubungi ANTARA di Kupang, Sabtu.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Tabalong bertambah 18 orang
Dominikus mengatakan hal itu terkait hasil pemeriksaan sample swab pasien COVID-19 di Nusa Tenggara Timur.
Ia mengatakan tim medis di laboratorium biologi molekuler polymerase chain reaction (PCR) RSUD Prof Dr WZ.Johannes Kupang telah melakukan pemeriksaan terhadap 95 specimen swab yang berasal dari empat kabupaten/kota yaitu Kota Kupang 6 orang, Sumba Timur 65 orang, Sumba Barat 1 orang dan Sumba Barat Daya 4 orang.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Garut tersisa satu orang
Berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan adanya satu spesimen swab yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Sesuai hasil pemeriksaan ditemukan ada satu kasus baru pasien positif COVID-19 di Sumba Timur yang sempat melakukan kontak erat dengan pasien positif COVID-19 dari kluster Jawa Tengah," kata Dominikus.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Malut terus melonjak
Dominikus yang juga sebagai Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi NTT mengatakan penambahan satu pasien positif di Kabupaten Sumba Timur berkontribusi terhadap penambahan jumlah pasien positif COVID-19 di NTT.
Ia mengatakan sesuai data pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sudah 114 orang NTT terpapar COVID-19 yang tersebar di 11 kabupaten/kota.
Kendati demikian menurut Dominikus, jumlah kesembuhan pasien positif COVID-19 di provinsi berbasis kepulauan ini sudah 81 orang, sementara yang dalam perawatan ada 32 orang dan satu orang meninggal dunia akibat terjangkit viru corona.
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020