Jakarta (ANTARA News) - Pemerintahan baru Jepang di bawah Perdana Menteri Yukio Hatoyama berkomitmen untuk memberikan perhatian lebih kepada Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Menurut Menteri Luar Negeri RI Hassan Wirajuda, hal itu disampaikan oleh Menlu Jepang Katsuya Okada saat melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Kepresidenan Jakarta, Selasa malam.
"Jepang di bawah pemerintahan yang baru berkomitmen akan memberikan perhatian lebih besar kepada ASEAN dan Asia Timur dalam rangka EAS --Forum Asia Timur," kata Hassan.
Hassan mengatakan Okada mengakui jika dalam beberapa tahun terakhir hubungan ASEAN-Jepang agak menurun.
Oleh karena itu, lanjut Hassan, Pemerintah Jepang berharap Indonesia sebagai salah satu pemimpin ASEAN dapat mendorong peningkatan kerja sama kedua belah pihak.
"ASEAN dan Jepang sepakat untuk meningkatkan hubungan di berbagai bidang dalam rangka kemitraan strategis," katanya.
Sebelumnya dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Gedung Djuanda I Depkeu Jakarta, Selasa siang, Okada menyampaikan keinginannya untuk membentuk suatu kawasan Asia Timur yang kuat dari sisi ekonomi yang dirintis dari ASEAN plus 3.
"Beliau menyampaikan bahwa peran ASEAN penting untuk bisa mewujudkan kawasan Asia Timur yang kuat," kata Menkeu.
Menkeu menyebutkan dalam bidang keuangan, kawasan Asia Timur memang sudah menjadi kawasan penting dan diperkirakan akan menjadi sumber solusi dari krisis.
"Untuk bisa menjadi solusi yang `sustainable` (berkesinambungan) adalah apabila Asia khususnya Asia Timur mampu menyeimbangkan mesin pertumbuhan ekonominya dengan mesin ekonomi global. Strategi pembangunan di Asia Timur harus benar-benar menyadari kemampuan diri sendiri, dan pada saat yang sama mampu mengembangkan kemampuan regional," katanya.
Pada 23-25 Oktober 2009, Forum Asia Timur dan ASEAN+3 (ASEAN+Jepang, China, dan Korea Selatan) akan menggelar pertemuan tingkat tinggi (KTT) di Hua Hin Thailand guna membahas mengenai peningkatan hubungan di masa mendatang.
Okada melakukan lawatan dua hari ke Indonesia, 13-14 Oktober 2009, untuk membahas peningkatan ekonomi dan investasi kedua negara serta mengunjungi para korban gempa bumi di Sumatra Barat.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009