Bandung (ANTARA News) - Sekitar 500 orang guru honorer yang tergabung dalam wadah Forum Komunikasi Guru Honorer (FKGH) Kota Bandung, Selasa, mendatangi gedung DPRD Kota Bandung dan DPRD Provinsi Jawa Barat.

Ujang Safaat (40), salah satu guru honorer di SDN Rancasagatan yang ikut berdemo menyatakan honorer yang mereka terima Rp100 ribu per bulan dirasa sangat tidak layak untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Aksi demo mengajukan enam tuntutan yaitu revisi Peraturan Pemerintah nomor: 43 Tahun 2007 tentang pengangkatan PNS yang tidak memihak kepada nasib guru honorer, menuntut semua guru honorer segera diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Selain itu juga menuntut secepatnya menginstruksikan kembali kepada semua Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota/Kab untuk mengkoordinir database guru honorer sebagai acuan pengangkatan PNS.

Mengubah mekanisme penerimaan umum CPNS guru dengan mekanisme yang lebih mengedepankan dan menghargai masa kerja guru honorer serta mempertimbangkan analisa jumlah kebutuhan ideal guru di semua jenjang pendidikan negeri maupun swasta.

Serta menuntut pemberian hak yang sama antara guru honorer dan PNS dan penghapusan semua kebijakan pusat yang tidak berpihak kepada daerah untuk memberikan kesejahteraan rakyat.

Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan AT berjanji akan berupaya mengabulkan tuntutan dari para guru honorer tersebut.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009