Tangerang (ANTARA News) - Sony Jayadi mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, yang ditangkap tim Densus 88 adalah seorang mahasiswa yang cerdas di jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi di perguruan tinggi itu.
"Sony anak yang pintar di kelasnya, hasil IPK (indeks prestasi kumulatif) Sony setiap semester mencapai tiga koma," ungkap Kepala Bagian Sistem Informasi UIN Syarif Hidayatullah, Nurul Jamali di Tangerang, Selasa.
Nurul mengatakan, Sony memiliki pengetahuan dan ilmu yang lebih dari mahasiswa lain di kelasnya, dan mahasiswa itu mudah diajak sharing oleh mahasiswa lain yang kurang memahami pelajaran.
Ia mengatakan, kepintaran mahasiswa semester XI (sebelas) Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi UIN membuat Sony direkrut menjadi tenaga outsourcing di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) MH Thamrin Jakarta.
Nurul mengungkapkan, sebagai tenaga outsourcing BPPT, bersama relawan lain Sony akhirnya diutus ke Sumatra Barat, Padang, membantu korban bencana gempa bumi.
"Sony berangkat ke Padang pada hari Selasa, tanggal 5 Oktober 2009, disana ia menjadi relawan membantu korban bencana gempa," kata Nurul.
Ia menjelaskan, selama menjadi mahasiswa semester awal Sony terlihat aktif, namun pada semester akhir Sony sibuk menyusun skripsi sambil bekerja di BPPT dan jarang menampakkan wajah di UIN.
"Dia (sony) jarang ke kampus paling kalau ada bimbingan skripsi Sony baru menghadap dosen pembimbingnya,"ujar Nurul.
Sementara itu, teman dekat Sony, Taufik Udin mengaku, kaget warga Perumahan Bangun Jaya Indah Blok B 8, Jalan Cendrawasih, Bekasi, Jawa Barat itu ditangkap tim Densus 88 karena terlibat dalam jaringan teroris.
Taufik mengaku, selama mengenal Sony empat tahun lamanya, Sony merupakan mahasiswa yang cerdas dan tidak banyak tingkah.
"Sony pendiam, tetapi Sony cerdas karena dia tidak pernah mengulang mata kuliah, berbeda dengan mahasiswa lainnya yang sering mengulang mata kuliah semester awal," ujar mahasiswa semester IX (sembilan) Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Tekhnologi UIN itu.
Dijelaskan Taufik, dirinya tidak hanya mengenal Sony, namun Afham Ramadhan juga menjadi teman akrabnya.
"Setahu saya Sony dan Afham kalau berbicara tidak pernah membahas soal agama, paling lebih banyak tentang teknologi," tandas Taufik.
Tiga mahasiswa UIN diduga terlibat jaringan terorisme, selain Sony Jayadi dan Afham Ramadhan, alumnus UIN Fakultas Psikologi bernama Fajar Firdaus juga ditahan tim Densus 88, kini ketiganya mendekam di penjara.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009