"Saat krisis ekonomi baru-baru ini jarang wisatawan melakukan perjalanan lebih dari enam jam," kata Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwista Daerah (BPPD) Sumatera Utara Artur Batubara, di sela kunjungan wartawan untuk mengunjungi objek wisata Sumut, Minggu-Senin.
Ia mengatakan, kunjungan wisatawan mancanegara dari wilayah yang jauh seperti Eropa dan Amerika Serikat kini semakin berkurang.
Saat ini paling banyak wisatawan yang datang adalah dari tempat yang memerlukan waktu tempuh sekitar dua jam, seperti dari Malaysia, Singapura dan Thailand. Sementara wisatawan domestik seperti dari Jakarta.
Saat ini kunjungan wisatawan regional sekitar 80-85 persen dari total wisatawan mancanegara, sementara target wisatawan mancanegara ke Sumut 2009 sebanyak 170 ribu.
Sumut banyak mempunyai tujuan wisata, bahkan sesuai peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No.PM.03/UM.001/MKP/2008 tanggal 15 Januari 2008, Sumut termasuk dalam tujuan pariwisata unggulan.
Namun upaya promosi dan pendukung pariwisata masih kurang, katanya seraya menambahkan bahwa untuk mencapai target kunjungan wisatawan diperlukan peran serta seluruh pihak di sektor pariwisata.
Pengurus BPPD lainnya CHJ Giltom yang juga pengelola Boraspati Tours mengatakan, sebenarnya perusahaan perjalanan sudah banyak membuat paket-paket wisata ke daerah-daerah potensial. Namun, katanya, pemerintah daerah seringkali kurang mendukung pengembangan sarana dan prasana tersebut.
Sebagai contoh jalan menuju puncak gunung Sibanyak, untuk melihat matahari terbit masih kurang baik. Padahal biaya untuk memperbaiki jalan setapak menuju pucak gunung yang masih aktif tersebut tidak mahal, katanya.
Jumalah wisatawan ke Sumut pada 2008 mencapai 154.494 orang atau meningkat dibanding 2007 yang hanya 135.563 orang. Namun Jumlah wisatawan ke Sumut pernah mencapai 301.287 orang pada 1995.
Selain Danau Toba yang sudah terkenal, daerah tujuan wisata lainnya di Sumut antara lain Berastagi yang bersuhu dingin serta merupakan daerah penghasil buah dan sayuran. Saat ini juga ada tempat wisata baru Taman Simalem yang mempunyai pemandangan sangat indah.
Untuk perjalanan dalam kota Medan sendiri antara lain wisatawan dapat mengunjungi Rahmat Internasional Wildlife Galley & Museum dimana turis dapat melihat berbagai satwa yang sudah diawetkan dan diburu sesuai aturan yang berlaku.
Di Medan, wisatawan juga bisa melihat Istana Maimun, juga "Tjong A Fie Mansion" yang merupakan rumah tempat tinggal pengusaha kaya Tionghoa pada akhir tahun 1800-an sampai awal 1900-an.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009