Jakarta (ANTARA News) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah mengajukan sejumlah nama kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk diseleksi sebagai calon menteri dalam kabinet pemerintahan lima tahun ke depan.
"Usulan nama tersebut merupakan tindak lanjut dari pembicaraan intensif antara pimpinan PKB dan Presiden Yudhoyono soal jatah kursi menteri dari PKB," kata Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin.
Menurut Muhaimin, dalam pembicaraan dengan Hatta Radjasa (ketua tim sukses pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono), dirinya diminta menunggu telepon dari Presiden Yudhoyono di kediamannya di Cikeas, Gunungputri, Bogor.
"Saya sudah bicara dengan Pak Hatta Radjasa untuk bersiap-siap menunggu telepon dari Cikeas," kata wakil ketua DPR 2004-2009 ini.
Ketika ditanya berapa kursi menteri yang ditawarkan Presiden Yudhoyono kepada PKB, menurut dia, belum tahu berapa jumlahnya karena hal itu adalah hak prerogatif Presiden.
Muhaimin berharap, Presiden bisa menempatkan minimal dua kader terbaiknya pada kabinet pemerintahan lima tahun ke depan.
"Soal siapa yang ditempatkan dan posnya di mana terserah pada Presiden, kita tidak mau berargumentasi," katanya.
Menurut dia, Presiden bisa menseleksi nama-nama kader terbaik PKB yang telah disampaikannya, yang dinilai terbaik dan bisa membantu Presiden Yudhoyono di kabinet.
Muhaimin juga berharap, Presiden Yudhoyono tidak mengabaikan kerja keras dan loyalitas PKB yang telah mengusungnya sejak awal bersama beberapa partai lain yang berkoalisi dengan Partai Demokrat.
"Saya berharap hal ini bisa menjadi pertimbangan Presiden," kata Muhaimin.
Ditanya soal masuknya Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan(PDI Perjuangan) pada kabinet pemerintahan lima tahun ke depan, menurut Muhaimain, PKB tidak khawatir karna pos menteri di kabinet mendatang cukup banyak.
"Silakan saja kalau Presiden menganggap tambahan koalisi dengan Partai Golkar dan PDI Perjuangan positif untuk pembangunan bangsa, tidak masalah bagi PKB," katanya.
Menteri Sekretaris Negara, Hatta Radjasa, yang juga ketua tim sukses pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono menyatakan, jumlah menteri pada kabinet lima tahun ke depan tetap sama yakni 34 menteri.
Para calon menteri akan dihubungi Presiden Yudhoyono mulai Jumat (16/10) mendatang, sedangkan susunan kabinet mendatang direncanakan akan diumumkan pada Rabu (21/10), sehari setelah Presiden Yudhotono dilantik untuk kedua kalinya.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009