Surabaya (ANTARA News) - Dua maskapai nasional menghentikan sementara rute penerbangan Malang-Jakarta dan sebaliknya karena adanya kerusakan landasan pacu di Bandara Abdurrahman Saleh, Malang.
"Ada lubang di run way bandara tersebut. Untuk menghindari terjadinya bahaya kepada sejumlah penumpang yang memakai jasa penerbangan di sana, kami terpaksa menutup rute itu," kata hubungan masyarakat Garuda Indonesia kawasan timur, Erina Damayanti di Surabaya, Senin.
Ia mengatakan, pengalihan penumpang terjadi sejak 10 Oktober lalu, tetapi sebenarnya penghentian sementara di rute Malang-Jakarta sejak 8 Oktober 2009.
"Namun, kami baru menerima surat dari Dirjen Perhubungan Udara 10 Oktober dan berlaku bagi penerbangan sipil, termasuk maskapai ini," ujarnya.
Menurut dia, pada Sabtu dan Minggu ada sekitar 60 penumpang dari Bandara Abdurrahman Saleh, Malang dengan menggunakan dua unit bus menuju Bandara Juanda, Surabaya.
"Sebenarnya jumlah penumpang yang berangkat ke Juanda lebih dari itu tetapi kami tidak bisa mengkalkulasi berapa banyak penumpangnya karena mereka menggunakan kendaraan pribadi," ujarnya.
Mengenai kerugian yang dialami selama penutupan sementara itu, ia mengaku, belum menghitung secara pasti berapa besarannya. Akan tetapi, angka keterisian kursi penumpang load factor maskapai tersebut untuk rute Malang-Jakarta selama ini mencapai 85 persen.
"Frekuensi terbang di rute tersebut sebanyak dua kali penerbangan sehari yakni pukul 08.30 WIB dan pukul 15.00 WIB," katanya.
Untuk melayani penumpang yang terkena pengalihan dan terpaksa berangkat ke Jakarta dari Surabaya, maskapai itu menyediakan armada dengan kapasitas lebih besar.
"Saat itu, kami memakai pesawat jenis Boeing 747 yang terdiri dari 389 kursi ekonomi dan 424 kursi bisnis, sedangkan armada sebelumnya adalah pesawat Boeing 737-300 berkapasitas 12 bisnis dan 84 ekonomi," katanya.
Selain Garuda, maskapai penerbangan lain yang terkena dampak penutupan Bandara Abdurrahman Saleh adalah Sriwijaya Air.
District Manager Sriwijaya Air Malang, Yusri, membenarkan maskapainya juga mengalami nasib serupa seperti Garuda. Pengalihan penumpang dari Malang ke Surabaya terjadi antara Jumat dan Minggu.
"Saat itu, rata-rata per hari penumpang yang kami angkut menggunakan bus dari Malang-Surabaya berjumlah sekitar 220 orang," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009