Peluncuran buku yang digelar di ruang wartawan DPR Jakarta, Senin itu dihadiri pula oleh Ketua DPR Marzuki Alie, Wakil Ketua DPR Marwoto Mitrohardjono, Wakil Ketua MPR Hajriyanto Tohari dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Menurut Marwan, gagasan menulis buku tentang energi yang mampu mengubah tatanan dunia itu berawal dari hasil perenungannya saat menjadi anggota komisi I DPR periode lalu.
Saat itu, katanya, ada perdebatan mendalam bahwa energi sudah menjadi salah satu imperium tersendiri karena dari sanalah berawal berbagai dinamika yang ada di muka bumi ini.
"Blok-blok energi dunia seperti Iran, Venezuela dan Rusia telah berhasil menciptakan tatanan dunia baru. Sementara untuk Asia diwakili oleh China sebagai raksasa yang sedang tertidur," ujarnya.
Energi itu, menurut dia, bisa berupa minyak, gas, batu bara hingga nuklir dan krisis dunia yang terjadi beberapa waktu terakhir berawal dari lonjakan harga minyak dunia.
"Karena faktor energi ini telah mampu mengubah tatanan dunia baru, maka layak apabila mainstream baru itu disebut sebagai energynomic," ujar Marwan yang juga mempunyai latarbelakang sarjana ekonomi itu.
Dalam bukunya itu, Marwan menuliskan pula sejumlah pilihan strategi ekonomi energi sejumlah negara maju di dunia seperti Inggris, AS, Rusia, RRC, India, Thailand dan Australia sebagai pembanding kebijakan energi nasional Indonesia.
Sementara itu Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan bahwa masalah energi itu sebenarnya bukan isu baru dan telah lama didiskusikan.
"Tetapi persoalannya tidak pernah ada konsistensi dalam penyelamatan atau konservasi energi itu. Buku Marwan ini mengingatkan kembali pentingnya energi substitusi," katanya.
Menurut dia, pemikiran demikian itu seharusnya menginspirasi terciptanya ideologi baru bagi survivalnya bangsa Indonesia ke depan.
Marzuki juga sependapat dengan Marwan bahwa energi bisa membawa perubahan sekaligus menjamin keberlangsungan hidup bangsa dan negara ini.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menilai apa yang telah dilakukan salah seorang kadernya itu sebagai suatu lompatan baru seorang Marwan Ja`far.
"Karena terlalu berenerginya Marwan, maka buku yang diluncurkannya mengambil judul energynomic," ujarnya berseloroh.
Pada bagian lain Muhaimin mengungkapkan bahwa di partai yang dipimpinnya itu memang ada semacam kompetisi untuk saling berlomba-lomba menulis buku diantara para kadernya. (*)
Oleh
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009
