Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR Taufiq Kiemas berharap bisa lebih menyeimbangkan fungsi dan tugasnya sebagai anggota parlemen dibandingkan dengan periode sebelumnya yang lebih menitikberatkan pada mengurus konstituen.
"Mudah-mudahan saya bisa mengubah kebiasaan saya karena selama ini hanya rajin mengurus konstituen saja," ujarnya kepada pers seusai menerima kunjungan Dubes Belanda untuk Indonesia di ruang kerja Ketua MPR di Jakarta, Senin.
Akibat terlalu banyak porsi untuk mendatangi konstituennya, maka Taufiq mengakui dirinya kurang efektif dalam menjalankan fungsi parlemen lainnya, yakni legislasi dan pengawasan.
"Jika dibandingkan dengan teman-teman yang lain, saya termasuk yang kurang rajin," ujarnya seraya menunjuk Wakil Ketua MPR Hajriyanto Tohari dan Farhan Hamid, yang turut mendampinginya menerima Dubes Belanda.
Akan tetapi ke depan, menurut Taufiq, dirinya akan berusaha mengubah kebiasaan lamanya itu dengan menyeimbangkan fungsi-fungsi anggota parlemen lainnya, termasuk rajin berkantor di gedung parlemen.
Sementara itu, Hajriyanto Tohari berkilah tidak benar jika Taufiq Kiemas kurang rajin bekerja seperti yang dikemukakan suami mantan Presiden Megawati Soekarnoputri itu.
Menurut dia, sejak menjadi pimpinan MPR, Taufiq telah memimpin berbagai rapat Majelis, diantaranya menyiapkan sidang MPR untuk acara pelantikan presiden pada 20 Oktober mendatang.
"Kita sudah menyiapkan rapat-rapat gabungan untuk persiapan acara pelantikan itu. Jadi tidak benar juga kalau Pak Taufiq kurang rajin," ujarnya.
Selain persiapan pelantikan presiden, MPR juga harus menyiapkan rancangan tata tertib MPR yang baru pasca disahkannya UU tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD.
Menurut Hajriyanto, tatib MPR yang telah disahkan baru tentang tatacara pemilihan pimpinan MPR saja, sementara tatib tentang hal-hal lainnya masih belum disahkan. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009